Senin, 23 Maret 2009

Mencatat Nilai PPh 21 Terutang di Transaksi Pembayaran Gaji

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara untuk mencatat nilai PPh 21 terutang di transaksi pembayaran gaji di Other Payment di ACCURATE?”

Sebagai contoh transaksi :
Customer ini (PT. Maju) membayar gaji untuk semua karyawannya secara total Rp. 45 juta di Februari 2009.
Angka tersebut dipotong oleh perusahaan sebagai PPh 21 terutang sebesar Rp. 6,5 juta.
Sehingga Perusahaan tersebut mengeluarkan gaji dari bank mereka sebesar Rp. 38,5 juta.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik untuk mencatat transaksi tersebut di Other Payment di ACCURATE?
Trik-nya adalah sebagai berikut:

1. Sebelumnya, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda sudah membuat akun “Biaya Gaji”
di tipe akun = “Beban/Expense” dan akun “Hutang PPh 21” di tipe akun = “Hutang
Lancar Lainnya/Other Current Payable”.
2. Klik “Aktifitas/Activities”, klik “Kas & Bank/Cash & Bank“, geser ke kanan, klik
“Pembayaran Lain/Other Payment”.
3. Setelah Anda mengisi nama kas/bank, no. voucher, tanggal transaksi dan lain
sebagainya, di kotak “Account No.”, pilihlah akun “Biaya Gaji”.
4. Masukkan nilainya yaitu 45.000.000.
5. Kemudian di baris kedua, pilihlah akun “Hutang PPh 21” di kotak “Account No.”.
6. Masukkan nilainya “-6.500.000”.
7. Klik kotak “Hitung/Recalc” dan klik “Simpan & Tutup/Save & Close”.
8. ACCURATE otomatis akan membuat jurnal sebagai berikut :
Debet : Biaya Gaji 45.000.000
Kredit : Bank 38.500.000
Kredit : Hutang PPh 21 6.500.000


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Cara Mengoreksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing yang telah Selesai/Finished – Alokasi ke Akun

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara untuk mengoreksi pembiayaan pesanan yang telah selesai?”
Customer ini ingin mengoreksi pembiayaan pesanan karena ada detail barang yang salah dimasukkan.
Dia sudah mencoba untuk langsung meng-edit di daftar pembiayaan pesanan yang berstatus “Selesai/Finished”, namun tidak bisa. ACCURATE memunculkan warning, “Data tidak dapat diubah/Cannot edit this data”.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Daftar/List”, klik “Buku Besar/General Ledger“, geser ke kanan, klik “Bukti
Jurnal Umum/Journal Vouchers”.
2. Di “Filter Tanggal/Filter by Date”, pilihlah tanggal berapa pembiayaan
pesanan/job costing tersebut diselesaikan/finished.
3. Centanglah kotak “Barang Roll Over/Roll Over Goods” saja di bawah tulisan
“Tipe/Type”.
4. Sorotlah transaksi pembiayaan pesanan/job costing yang bersangkutan, klik kanan
dan klik kata “Hapus/Delete”.
Yang dihapus adalah transaksi penyelesaian Pembiayaan Pesanan/Job Costing.
5. Anda sudah bisa meng-edit transaksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing tersebut.
(Trik ini digunakan untuk transaksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing yang
Alokasinya adalah ke Akun. Untuk yang alokasinya ke Barang, telah dibahas di tips
dan trik sebelumnya).


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Cara Mengoreksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing yang telah Selesai/Finished – Alokasi ke Barang

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara untuk mengoreksi pembiayaan pesanan yang telah selesai?”
Customer ini ingin mengoreksi pembiayaan pesanan karena ada detail barang yang salah dimasukkan.
Dia sudah mencoba untuk langsung meng-edit di daftar pembiayaan pesanan yang berstatus “Selesai/Finished”, namun tidak bisa. ACCURATE memunculkan warning, “Data tidak dapat diubah/Cannot edit this data”.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Daftar/List”, klik “Persediaan/Inventory“, geser ke kanan, klik
“Penyesuaian/Adjustment”.
2. Di “Filter Tanggal/Filter by Date”, pilihlah tanggal berapa pembiayaan
pesanan/job costing tersebut diselesaikan/finished.
3. Centanglah kotak “Nilai/Value” saja di bawah tulisan “Tipe
Penyelesaian/Adjustment Type”.
4. Sorotlah transaksi pembiayaan pesanan/job costing yang bersangkutan, klik kanan
dan klik kata “Hapus/Delete”.
Yang dihapus adalah transaksi penyelesaian Pembiayaan Pesanan/Job Costing.
5. Anda sudah bisa meng-edit transaksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing tersebut.
(Trik ini digunakan untuk transaksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing yang
Alokasinya adalah ke Barang. Untuk yang alokasinya ke akun, akan dibahas di tips
dan trik berikutnya).


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Jumat, 20 Maret 2009

Mencatat Pembayaran Uang ke Supplier yang telah Dipotong

Walaupun sudah sering dibahas di milist ACCURATE maupun di media lain, namun masih banyak customer ACCURATE yang kesulitan mencatat transaksi tersebut diatas.
Sebagai contoh transaksi:
PT. Abadi hanya membayar ke supplier sebesar Rp. 10.000.000,- dari total tagihan senilai Rp. 13.000.000.-
Selisihnya dikarenakan PT. Abadi memotong untuk:
1. PPh Jasa Rp. 2.950.000.-
2. Biaya Transfer Bank Rp. 40.000,-
3. Pembulatan Rp. 10.000,-
Sehingga total potongan adalah Rp. 3.000.000,-

Apakah Anda tahu bagaimana TRIK-nya untuk hal tersebut diatas?
TRIK-nya adalah sebagai berikut:
1. Sebelumnya buatlah akun untuk PPh jasa yang dipotong dan biaya transfer bank.
Biasanya akun untuk PPh jasa tersebut adalah “Tax Payable PPh …” di tipe akun
“Hutang Lancar Lainnya/Other Current Payable” dan akun untuk biaya transfer bank
adalah “Adm. Bank” di tipe akun “Beban/Expense”.
2. Klik “Aktifitas/Activity”, klik “Pembelian/Purchase”, geser ke kanan, klik
“Pembayaran Pemasok/Vendor Payment”.
3. Setelah Anda memilih customer dan memasukkan data-data lain yang dibutuhkan, klik
kolom “Pay” di bagian invoice yang akan dibayar.
4. Arahkan kursor ke kolom “Payment Amount” dan klik kanan, pilih “Diskon/Info Write-
Off/Discount/Write Off Info”.
5. Di Windows “Informasi Diskon/Discount Information”, masukkan nilai PPh Jasa yaitu
2.950.000 di baris “Jumlah Diskon/Discount Amount”. Pilihlah akun “Tax Payable
PPh…” di baris “Akun Diskon/Discount Account”, kemudian klik kotak yang bertanda
“+”.
6. Masukkan lagi nilai Biaya Transfer Bank yaitu 40.000 di baris “Jumlah
Diskon/Discount Amount”. Pilihlah akun “Adm. Bank” di baris “Akun Diskon/Discount
Account”, kemudian klik lagi kotak yang bertanda “+”.
7. Masukkan nilai Pembulatan yaitu 10.000 di baris “Jumlah Diskon/Discount Amount”.
Pilihlah akun “Other Exp” di baris “Akun Diskon/Discount Account”. Kemudian klik
kotak “OK”.
8. Kemudian klik kotak “Simpan & Tutup/Save & Close”.
9. ACCURATE akan membuat jurnal sebagai berikut:
Debet : Account Payable 13.000.000
Credit : Cash/Bank 10.000.000
Credit : Tax Payable 2.950.000
Credit : Adm. Bank 40.000
Credit : Other Exp. 10.000


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Mencatat Penerimaan Uang dari Customer yang telah Dipotong

Walaupun sudah sering dibahas di milist ACCURATE maupun di media lain, namun masih banyak customer ACCURATE yang kesulitan mencatat transaksi tersebut diatas.
Sebagai contoh transaksi:
PT. Abadi hanya menerima uang dari customer sebesar Rp. 20.000.000,- dari total faktur senilai Rp. 25.000.000.-
Selisihnya dikarenakan customer tersebut memotong untuk:
1. PPh Jasa Rp. 4.950.000.-
2. Biaya Transfer Bank Rp. 40.000,-
3. Pembulatan Rp. 10.000,-
Sehingga total potongan adalah Rp. 5.000.000,-

Apakah Anda tahu TRIK untuk hal tersebut diatas?
TRIK-nya adalah sebagai berikut:
1. Sebelumnya buatlah akun untuk PPh jasa yang dipotong dan biaya transfer bank.
Biasanya akun untuk PPh jasa tersebut adalah “Prepaid Tax PPh …” di tipe akun
“Aktiva Lancar Lainnya/Other Current Asset” dan akun untuk biaya transfer bank
adalah “Adm. Bank” di tipe akun “Beban/Expense”.
2. Klik “Aktifitas/Activity”, klik “Penjualan/Sales”, geser ke kanan, klik
“Penerimaan Pelanggan/Customer Receipt”.
3. Setelah Anda memilih customer dan memasukkan data-data lain yang dibutuhkan, klik
kolom “Pay” di bagian invoice yang akan dibayar.
4. Arahkan kursor ke kolom “Payment Amount” dan klik kanan, pilih “Diskon/Info Write-
Off/Discount/Write Off Info”.
5. Di Windows “Informasi Diskon/Discount Information”, masukkan nilai PPh Jasa yaitu
4.950.000 di baris “Jumlah Diskon/Discount Amount”. Pilihlah akun “Prepaid Tax
PPh…” di baris “Akun Diskon/Discount Account”, kemudian klik kotak yang bertanda
“+”.
6. Masukkan lagi nilai Biaya Transfer Bank yaitu 40.000 di baris “Jumlah
Diskon/Discount Amount”. Pilihlah akun “Adm. Bank” di baris “Akun Diskon/Discount
Account”, kemudian klik lagi kotak yang bertanda “+”.
7. Masukkan nilai Pembulatan yaitu 10.000 di baris “Jumlah Diskon/Discount Amount”.
Pilihlah akun “Other Exp” di baris “Akun Diskon/Discount Account”. Kemudian klik
kotak “OK".
8. Kemudian klik kotak sebelah kanan yang bergambar kalkulator dan klik “Simpan &
Tutup/Save & Close”.
9. ACCURATE akan membuat jurnal sebagai berikut:
Debet : Cash/Bank 20.000.000
Debet : Prepaid Tax PPh 4.950.000
Debet : Adm. Bank 40.000
Debet : Other Exp 10.000
Credit : Account Receivable 25.000.000

Jika Anda membutuhkan Training ACCURATE, silahkan menghubungi saya
maria kurniawati
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777

Mencetak Struk Faktur Penjualan Ukuran Kecil

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara untuk mencetak Struk Faktur Penjualan Ukuran Kecil di ACCURATE?”
Customer ini yang bergerak di bidang retail pulsa handphone membutuhkan Struk Faktur Penjualan yang berukuran kecil, yaitu ukuran 5 cm x 15 cm.
Desain fakturnya sudah ada, hanya saja masih berukuran besar.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Persiapan/Setup”, Klik “Rancangan Formulir/Form Template”, Klik “Faktur
Penjualan/Sales Invoice”.
2. Sorot nama formulir yang akan di-edit dan double click
3. Di windows “Kolom Pilihan Rancangan Form/Form Template Field Selection” klik
kotak “Desain/Designer”.
4. Di windows Designer, klik “File”, klik “Page Options”.
5. Ada dua cara dalam men-setting ukuran kertas, yaitu:
a. klik tombol panah ke bawah di kotak “Size” dan sorotlah ukuran kertas yang
sudah tersedia di ACCURATE dan klik “OK”.
b. Secara manual, dengan mengisi di kotak Width,mm = 50 mm dan di kotak Height,mm
= 150 mm, kemudian klik “OK”.
6. Kemudian klik “Close”, akan muncul windows kecil “Confirm”, klik kotak “Yes”.
7. Klik “OK” di windows “Kolom Pilihan Rancangan Form/Form Template Field Selection”.
8. Otomatis, saat Anda mau mencetak faktur penjualan/sales invoice, ukuran kertasnya
sudah sesuai dengan keinginan Anda.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Mencatat Material Sisa dari Proyek

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara di ACCURATE untuk mencatat material sisa dari masing-masing Proyek?”
Customer ini yang bergerak di bidang kontraktor telekomunikasi ingin mencatat material sisa dari proyek lama yang akan digunakan untuk proyek yang baru.
Sebagai contoh transaksi :
PT. Usaha Maju Bersama mencatat pengalokasian material untuk proyek lama yaitu 1000 meter kabel telepon. Ternyata setelah proyek lama selesai dikerjakan, masih ada sisa 150 meter kabel telepon.
PT tersebut ingin mencatat kembali 150 meter kabel telepon ke stok mereka.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
(Trik ini hanya berlaku untuk pengguna ACCURATE varian Deluxe dan Enterprise)
1. Klik “Aktifitas/Activities”, klik “Barang dan Jasa/Inventory”, geserkan cursor ke
arah kanan, klik “Penyesuaian Persediaan/Inventory Adjustment”.
2. Di baris “Adj. Account”, Penulis menyarankan untuk memilih akun “HPP Proyek”.
Mengapa? Karena pada saat pengiriman 1000 meter kabel telepon, HPP Proyek adalah
sebesar nilai barang tersebut.
Jika ada sisa 150 meter kabel telepon, berarti nilai HPP Proyek harus dikoreksi
kembali sebesar nilai dari 150 meter kabel telepon itu.
3. Untuk mencatat barang LEBIH, beri centang di kotak “Value Adjustment”.
4. Di kotak “Item”, pilihlah Item “Kabel Telepon”.
5. Di kotak “New Qty”, masukkan nilai = 150.
6. Di kotak “New Value”, masukkan nilai rupiah dari 150 meter kabel telepon itu.
Penulis menyarankan untuk nilai rupiahnya adalah harga beli kabel telepon per
meter yang terakhir.
7. Kemudian klik “Simpan & Tutup/Save & Close”.
8. Otomatis, 150 meter kabel telepon akan muncul lagi di daftar barang di ACCURATE.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Laporan Alokasi Kuantitas Material untuk Proyek

Saya pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat saya memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Apakah ada Laporan Alokasi Kuantitas Material untuk Proyek di ACCURATE?”
Contoh ilustrasi transaksi adalah sebagai berikut :
Telah dilakukan pengiriman dan penggunaan material untuk pembangunan Blok A Perumahan Bumi Indah Permai dengan perincian :
1. 1000 (seribu) zak semen @ Rp. 40.000,-
2. 10.000 (sepuluh ribu) buah batu bata @ Rp. 50,-
3. 100 (seratus) kg kawat beton @ Rp. 200.000,-
Customer ini yang bergerak di bidang kontraktor perumahan ingin mengetahui laporan berupa material apa saja beserta kuantitasnya yang telah dialokasikan untuk masing-masing proyek perumahan.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
(Trik ini hanya berlaku untuk pengguna ACCURATE varian Deluxe dan Enterprise)
1. Sebelumnya buatlah terlebih dahulu barang “Semen”, “Batu Bata” dan “Kawat Beton”
di “Barang dan Jasa/Items”.
2. Masukkan transaksi pembelian untuk ketiga barang tersebut dengan memasukkan nilai
kuantitas dan harga belinya.
3. Buatlah Proyek “Bumi Indah Permai” dengan Sub Proyek “Blok A”.
4. Gunakan “Pembiayaan Pesanan/Job Costing” untuk mencatat alokasi ke-3 barang
tersebut untuk Proyek “Blok A – Bumi Indah Permai”.
5. Jangan lupa pilih proyek “Blok A – Bumi Indah Permai”.
6. Saat “Selesai/Finishing” untuk “Pembiayaan Pesanan/Job Costing” tersebut,
pilihlah “Tipe Penyelesaian/Roll Over Type“ = “Ke Akun/To Account”.
7. Pilih akunnya adalah “HPP Proyek” dan pilih proyek “Blok A – Bumi Indah Permai”.
8. Untuk melihat laporan alokasi barang apa saja dan berapa kuantitasnya untuk
proyek tersebut, klik “Laporan/Reports”, “Pembiayaan Pesanan/Job Costing” dan
“Pembiayaan Pesanan per Proyek/Job Costing by Project”.
9. Pilihlah range tanggal yang dikehendaki kemudian klik “Filters”, Sorot “Nama
Proyek/Project Name” dan beri tanda centang di kotak “Blok A – Bumi Indah Permai”.
10.Kemudian klik OK.
ACCURATE akan menampilkan laporan alokasi kuantitas material beserta harganya untuk masing-masing proyek.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Laporan Persediaan Barang per Jenis Satuan

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Apakah ada laporan di ACCURATE yang menampilkan laporan Persediaan Barang per Jenis Satuan?”
Customer ini yang bergerak di bidang trading barang elektronik ingin mengetahui laporan persediaan per barang berdasarkan jenis satuan.
Sebagai contoh, customer ini menjual barang berupa Flash Disk, dengan satuan sebagai berikut :
Pcs = 1, lusin = 12 dan box = 20

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Sebelumnya, Anda harus pastikan terlebih dahulu bahwa semua barang di daftar
“Barang dan Jasa/Items” sudah terisi tiga satuan.
2. Klik “Laporan/Reports”, “Laporan Persediaan/Inventory”, “Ringkasan Daftar
Barang/Item List Summary”.
3. Setelah Anda pilih tanggal yang dikehendaki, klik “Kustomisasi/Customize”.
4. Beri centang di kotak “Unit 1” bila Anda ingin menampilkan satuan pertama.
Beri centang di kotak “Unit 2” dan “Kts Unit 2/Qty Unit 2” bila Anda ingin
menampilkan satuan kedua.
Beri centang di kotak “Unit 3” dan “Kts Unit 3/Qty Unit 3” bila Anda ingin
menampilkan satuan ketiga.
5. Untuk susunan kolom yang lebih bagus di laporan nanti, DISARANKAN kepada Anda
untuk memindahkan baik “Kts Unit 2/Qty Unit 2” dan “Kts Unit 3/Qty Unit 3” ke
atas “Unit 2” dan “Unit 3”, dengan cara:
Sorotlah “Kts Unit 2/Qty Unit 2”, klik tanda panah warna merah yang ke arah atas.
Otomatis letak “Kts Unit 2/Qty Unit 2” sekarang sudah di atas “Unit 2”.
Lakukan juga untuk “Kts Unit 3/Qty Unit 3”.
Kemudian Anda klik “OK.

Agar Anda tidak selalu meng-klik Kustomisasi jika ingin menampilkan laporan tersebut di kemudian hari, lakukan langkah “Memorized”, dengan cara:
1. Di windows laporan “Ringkasan Daftar Barang/Item List Summary”, klik icon
“Memorized”.
2. Isilah nama Laporannya, seperti contoh : “Laporan Ringkasan Daftar Barang per
Unit 2”, kemudian klik “Simpan/Save”.
3. Saat Anda ingin melihat laporan tersebut itu lagi, klik “Laporan/Reports”,
“Laporan Tersimpan/Memorized Reports”.
4. Sorot judul laporan di nomor 2 tadi, Anda tinggal pilih range tanggal yang
dikehendaki dan klik OK.

Jika Anda merasa kurang jelas dengan Trik yang saya buat tadi, silahkan menghubungi saya.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Kamis, 19 Maret 2009

Menampilkan 4 (empat) Digit Desimal Nilai Kuantitas Barang

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara untuk menampilkan 4 (empat) digit di belakang desimal nilai kuantitas barang di laporan daftar barang di ACCURATE?”
Customer ini yang bergerak di bidang retail garment membutuhkan hal tersebut untuk mengetahui secara pasti nilai kuantitas barang lengkap dengan nilai desimalnya..
Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Laporan/Reports”, “Persediaan/Inventory”, “Ringkasan Daftar Barang/Item
List Summary”.
2. Setelah Anda pilih range tanggal yang dikehendaki, klik “Angka/Numbers”.
3. Isilah angka “4” di kotak “Penempatan Desimal/Decimal Places”, kemudian klik OK.
4. Di laporan, baik nilai kuantitas barang maupun nilai harga, semuanya menjadi 4
desimal.
5. Anda tidak perlu melakukan “Memorized” untuk laporan ini, karena apapun laporan
yang Anda klik di ACCURATE akan menampilkan 4 desimal.
6. Jika suatu saat Anda tidak memerlukan lagi laporan dengan 4 desimal, rubahlah
angka di kotak “Penempatan Desimal/Decimal Places“ di salah satu laporan.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Rabu, 18 Maret 2009

Laporan Barang Dagangan yang tidak Pernah Terjual

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Apakah ada laporan di ACCURATE yang menampilkan daftar barang dagangan yang tidak pernah terjual selama periode tertentu?”
Customer ini yang bergerak di bidang retail ingin mengetahui barang apa saja yang tidak pernah laku, untuk menghemat biaya pembelian barang.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Laporan/Reports”, “Laporan Penjualan/Sales”, ”Ringkasan Penjualan per
Barang/Sales by Item Summary”.
2. Pilih range tanggal yang dikehendaki.
3. Klik “Filters”, Sorot “Kts. Standar/Def. Qty”, klik di tanda bulat sebelah kode
“<=” dan isikan kotak putih dibawahnya dengan nilai 0 (nol).
4. Klik “OK”.
ACCURATE akan menampilkan laporan barang dagangan yang tidak pernah terjual selama periode yang Anda pilih tadi.

Agar Anda tidak repot dalam meng-klik Filters, bila Anda ingin menampilkan laporan tersebut suatu saat,
1. Klik icon “Memorize”, isikan nama laporan “Laporan Barang tidak pernah Terjual”
(misalkan) dan klik “Simpan/Save”.
2. Saat Anda ingin menampilkan laporan tersebut untuk periode yang berbeda tinggal
klik “Laporan/Reports”, “Laporan Tersimpan/Memorized Reports”, sorot judul
laporan “Laporan Barang tidak pernah Terjual”
3. Pilih range tanggal yang dikehendaki dan klik “OK”.

Jika Anda merasa kurang jelas dengan Trik yang saya buat tadi, silahkan menghubungi saya.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com
www.programakuntansiterbaik.blogspot.com

Selasa, 17 Maret 2009

Mencatat Barang Berbeda di DO dan di SI (kuantitas barang adalah sama)

Mungkin hal tersebut kedengaran aneh bagi sebagian pengguna ACCURATE.
Apakah benar ada perusahaan yang mencatat barang di Surat Jalan/Delivery Order berbeda dengan di Faktur Penjualan/Sales Invoice untuk customer yang sama?
Tapi dalam dunia bisnis, hal ini biasa dilakukan karena adanya faktor-faktor tertentu.
Karena adanya permintaan dari pelanggan tertentu, maka customer saya (PT. Abadi) ini mencatat barang yang berbeda di Surat Jalan dan di Faktur Penjualan.
Sebagai contoh:
1. Di surat jalan, barang yang terkirim adalah :
Barang A sebanyak 10 unit @ Rp. 10.000,-
Barang B sebanyak 20 unit @ Rp. 20.000,-
Total harga barang adalah Rp. 500.000,-
2. Di faktur penjualan, pelanggan dari PT. Abadi meminta agar dirubah menjadi:
Barang A sebanyak 10 unit @ Rp. 10.000,-
Barang C sebanyak 20 unit @ Rp. 20.000,-
Total harga barang adalah tetap, yaitu Rp. 500.000,-
PT. Abadi hanya mencatat barang yang berkurang dari gudang mereka adalah barang A dan barang B.
Jadi barang C hanya formalitas saja di Faktur Penjualan.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Di Surat Jalan/Delivery Order, tetap masukkan barang A sebanyak 10 unit dan
barang B sebanyak 20 unit.
2. Di Faktur Penjualan/Sales Invoice, tariklah nomor Surat Jalan/Delivery Order yang
bersangkutan.
3. Di baris Barang B, edit secara manual kata-kata “Barang B” menjadi “Barang C” di
kolom “Item Description”.
4. Untuk kuantitas barang dan harganya, TETAP yang mana kuantitasnya untuk Barang B
adalah 20 unit dengan harga per unit adalah Rp. 20.000,-
Sehingga barang yang berkurang dari stok tetap Barang B dan bukan Barang C.

Itu saja Trik dari saya mengenai perbedaan barang di Surat Jalan dengan di Sales Invoice.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com
www.programakuntansiterbaik.blogspot.com

Senin, 16 Maret 2009

Menggunakan Tanggal Pengiriman sebagai Tanggal Jatuh Tempo di Faktur Penjualan dan di Laporan Piutang

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara menggunakan tanggal pengiriman sebagai tanggal jatuh tempo di faktur penjualan dan di laporan piutang?”
Customer ini yang bergerak di bidang retail garment membutuhkan hal tersebut, karena ingin secara otomatis memilih tanggal jatuh tempo di setiap faktur penjualan.
Di ACCURATE, saat kita mau membuat faktur penjualan, memang kita bisa memilih tanggal jatuh tempo, namun harus memilih terlebih dahulu terms-nya, seperti net 7, net 15, net 30 dan sebagainya.
Customer ini tidak mau direpotkan dengan memilih terms, sehingga mereka berencana menggunakan tanggal pengiriman sebagai tanggal jatuh tempo.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
A. Faktur Penjualan
1. Klik “Persiapan/Setup“, “Rancangan Formulir/Form Template“, sorotlah form faktur
penjualan/sales invoice yang akan diedit dan double klik.
2. Di windows “Kolom Pilihan Rancangan Form/Form Template Field Selection“, klik
kotak “Desain/Designer”.
3. Di windows “Designer”, carilah kotak yang berisi kata-kata “Jatuh Tempo/Terms”.
Kemudian double klik kata-kata “Due Date”.
4. Di windows “Text Editor”, hapuslah kata-kata “Due Date” dan klik icon disebelah
atas paling kiri yang jika cursor didekatkan ke icon tersebut akan muncul
kata-kata “insert expression”
5. Di windows “Expression builder”, klik kotak “Variable”, kemudian sorot kata
“Invoice”. Carilah kata “Ship Date”, sorot dan klik OK.
6. Klik OK lagi dan di windows “Text Editor”, muncul kata-kata “[Ship Date]”. Klik
tanda centang [V], kemudian klik kotak “Close”, akan muncul windows “Confirm”, dan
klik “Yes”.
7. Jika di cetakan Faktur Penjualan/Sales Invoice tidak mau ditampilkan kotak “Ship
Date”, klik “Kepala Tambahan/Additional Header” di windows “Kolom Pilihan
Rancangan Form/Form Template Field Selection”, hilangkan tanda centang di lajur
“Cetak/Print” pada baris “Ship Date”. Jangan lupa klik kotak “V OK”.
8. Di Faktur Penjualan/Sales Invoice, Pilihlah tanggal jatuh tempo di kotak “Ship
Date”.
9. Saat Preview, tanggal jatuh tempo di kotak “Terms” akan sama dengan tanggal di
kotak “Ship Date”.

B. Laporan Piutang
Agar tanggal jatuh tempo yang kita isi di kotak “Ship Date” di Faktur
Penjualan/Sales Invoice muncul juga di laporan Piutang, caranya adalah :
1. Klik “Laporan/Reports”, “Piutang dan Pelanggan/Account Receivable“, double klik
“Faktur belum Lunas/Outstanding Invoices”.
2. Pilihlah tanggal yang dikehendaki, kemudian klik OK.
3. Klik kotak “Desain/Designer” kemudian arahkan cursor ke bagian kata-kata “Due
Date” di bagian tengah dan double klik.
4. Akan muncul windows “Text Editor”. Gantilah semua kata-kata “Due Date” menjadi
“Ship Date”, baik yang di bagian atas maupun di bagian tengah.
5. Kemudian klik tanda centang (V), klik “File”, klik “Save As”, isilah nama filenya
(seperti contoh, duedate=shipdate), kemudian klik Save. Setelah itu klik kotak
“Close”.
6. Di laporan “Faktur Belum Lunas/Outstanding Invoices“, tanggal Jatuh Tempo akan
berisi tanggal Ship Date sesuai dengan di Faktur Penjualan/Sales Invoice.

Jika Anda ingin menampilkan laporan seperti diatas lagi, caranya adalah :
1. Klik “Laporan/Reports“, “Piutang dan Pelanggan/Account Receivable”, double klik
“Faktur belum Lunas/Outstanding Invoices”.
2. Pilihlah tanggal yang dikehendaki, kemudian klik OK.
3. Kemudian klik icon “Buka/Open”, sorot nama file “duedate=shipdate.frf”, kemudian
klik “Open”.
4. Tanggal Jatuh Tempo akan berisi tanggal Ship Date.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com
www.programakuntansiterbaik.blogspot.com
Template by : kendhin x-template.blogspot.com