Rabu, 16 Desember 2009

Menghapus Depresiasi Aktiva Pada Saldo Awal Neraca

Sewaktu implementasi di klien, penulis pernah ditanya bagaimana cara menghapus penyusutan aktiva? Kenapa tidak bisa di hapus?

Ambil contoh : PT. ABC mau menghapus depresiasi aktiva dari bulan Desember 2008, karena ada kesalahan dalam meginput transaksi transaksi aktiva . Period end dari PT. ABC ini sudah berjalan sampai bulan Agustus 2009. Teknik penghapusan depresiasi aktiva ini adalah dengan cara manghapus transaksi aktiva dari Bulan Agustus 2009, Juli 2009, Juni 2009, Mei 2009, April 2009, Maret 2009, Februari 2009, Januari 2009, serta Desember 2008. Kita tidak bisa menghapus transaksi depresiasi aktiva bulan Desember 2008, tanpa menghapus transaksi bulan bulan setelahnya ( depresisi bulan Januari 2009, Februari 2009 dan seterusnya )

Berikut adalah cara menghapus depresiasi aktiva :
  1. Daftar----Buku Besar ----Bukti Jurnal Umum
  2. Lalu cari tipe depresiasi aktiva dan period end
  3. Klik Kanan , Hapus

Notes : Cara menghapus harus bertahap dari depresiasi yang paling akhir,

Contoh: hapus dulu depresiasi bulan Agustus 2009, setelah itu hapus depresiasi bulan Juli 2009, begitu selanjutnya.
Akan tetapi di klien yang penulis kunjungi ini ada kejadian unik yang terjadi , semua depresiasi aktiva dari bulan Agustus 2009 sampai Januari 2009 sudah di hapus semua, sekarang tinggal bulan Desember 2008 yang tidak bisa di hapus ,
sewaktu mau menghapus Depresiasi aktiva bulan desember ini tidak bisa, padahal semua depresiasi dibulan sesudah nya telah dihapus semua nya.
Apa yang terjadi ? Apakah depresiasi aktiva pada saat saldo awal tidak dapat di hapus ? Pada awalnya penulis cukup bingung , kenapa depresiasi aktiva pada saat saldo awal ini tidak dapat di hapus? Akan tetapi ternyata ada hal yang terlupakan , bahwa semua yang berkaitan dengan penjulan aktiva di periode dari Januari 2009 sampai Agustus 2009 harus di hapus semua . Cara nya adalah :

     1.Daftar---- Aktiva tetap---- Daftar aktiva tetap
     2.Centang status “ Dihentikan “
     3. Klik 2 Kali Nama Aktiva , lalu Klik Batal Dispose

Setelah Dispose aktiva ini juga dihapus , ternyata tidak bisa juga di hapus depresiasi aktivanya, Penulis mencari akal lain, ternyata di daftar aktiva kita harus menghapus
“hapus perubahan terakhir “ . Cara mengedit :

  1. Daftar -----Aktiva tetap--- Daftar aktiva tetap
  2. Klik Kanan di salah satu aktiva tetap ----- Klik  “Hapus perubahan terakhir “

Setelah langkah ini dilakukan , baru bisa di hapus depresiasi aktiva pada bulan Desember 2008 tersebut

Demikianlah tips dan trik yang penulis berikan,
Sukses selalu bersama Accurate

Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Kamis, 03 Desember 2009

Beda Nilai di Remiander Accurate

Penulis pernah mendapat pertanyaan,
Mengapa pengingat piutang dan hutang pada Accurate di komputer yang satu berbeda dengan pengingat  piutang dan hutang di komputer yang lain, padahal database yang di buka sama?”

Contoh :
PT . MSA pada tanggal 3 Desember memiliki Piutang jatuh tempo sejumalah Rp. 5.000.000 dan Hutang jatuh tempo Rp.6.000.000 di komputer A .
Tetapi pada saat di buka pada komputer B , Piutang jatuh tempo dan Hutang jatuh tempo menjadi berbeda.
Misalnya Piutang menjadi sebesar Rp.6000.000, dan Hutang menjadi 7.000.000. Padahal database yang dibuka adalah sama, kenapa bisa berbeda?

Awalnya penulis cukup bingung bagaimana ini bisa terjadi, Tetapi ternyata masalah ini mudah penyelesaiannya. Kesalahan ternyata bukan terletak pada program Accurate atau pada database .
Kesalahan terletak pada setting penanggalan di sistem windows pada masing masing komputer .
Di komputer A pada tanggal nya tertulis tanggal 3 Desember 2009, sedangkan di komputer B pada sistem windows tertulis tanggal 5 Desember 2009.
Hal ini lah yang menyebabkan perbedaan nilai piutang dan hutang jatuh tempo pada Menu Pengingat pada Accurate.

Berikut adalah cara-cara nya:
  1. Pastikan semua tanggal yang ada pada  sistem windows, yang terdapat program Accurate harus sama
  2. Cara untuk melihat dan merubah penanggalan di sistem windows :
-         Pada sebelah kanan bawah komputer ada jam
-         Klik 2 kali pada jam tersebut
-    Ganti penaggalan ke tanggal yang benar
-     Lalu Klik OK


Lakukan hal yang sama di komputer yang terdapat program accurate, pastikan semua tanggal yang ada program accurate nya disetting di tanggal yang sama.



Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Import Transaksi


Apa kabar pembaca setia tips dan trik Accurate accounting software?

Pada kesempatan kali ini penulis ingin memberikan tips dan trik tentang "import transaksi" pada Accurate versi 4.




Import Transaction,
Syarat :
1. Transaksi yang di import juga harus transaksi dari accurate versi 4
2. Memiliki Data Pelanggan, Pemasok, COA, ITEM yang sama antara pusat dan cabang

Kasus :
Perusahaan "Sukses Abadi" memiliki cabang.
Kantor cabang dan  kantor pusat menggunakan Accurate,setiap minggu kantor cabang kesulitan menginput
satu persatu transaksi, tetapi dengan Accurate versi 4 anda tidak perlu menginput melainkan
IMPORT transksi .

Kantor Cabang :
Cara eksport dari Accurate ke bentuk XML
1. FIle --> Export Import Transaction
2. Mem-filter tanggal transaksi 
3. Memilih type transaction yang akan di import, Contoh Delivery Order 
   maka di beri tanda group of sales centang di bagian delivery order
4. Klik refresh --> muncul transaksi delivery order
5. di beri tanda transaksi mana yang di eksport
6. Klik Eksport --> muncul kotak save as
7. Simpan transaksi dalam bentuk type XML
8. Muncul "finished extract data" --> terbuat 1 file baru di derctory yang
   anda simpan dalam bentuk XML, Contoh : "transaksi DO.xml"

Kantor Pusat :
Cara Import dari XMl ke Accurate
1. File -->  Export Import Transaction
2.Klik Import, pilih file transaksi dalam bentuk xml
3. Klik Import
4. Jika sukses, transaksi pasti akan masuk, tapi jika gagal ada
   kemungkinan nomor voucher atau invoicenya sama.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi para pengguna Accurate accounting software
Sukses selalu...!


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Senin, 30 November 2009

Pencatatan Pembayaran PPN ke Kas Negara

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.Bagaimana cara pencatatan pembayaran PPN ke kas Negara yang kita lakukan setiap tanggal 15 bulan berikutnya,
Ambil contoh : PT. ABC pada bulan Oktober ada PPN Masukan sebesar Rp.10.000.000, sedangkan PPN Keluaran sebesar Rp.15.000.000. Dalam hal ini artinya ada kurang bayar PPN sebesar Rp.5.000.000. Jadi kita harus menyetor sebesar Rp 5.000.000 ke kas Negara pada tanggal 15 bulan berikutnya.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:

  1. Aktivitas
  2. Buku Besar
  3. Bukti Jurnal Umum
  4. Di input disana :
         PPN Keluaran  ( Debet )                      Rp. 15.000.000
                 PPN Masukan  ( Kredit)                                   Rp.10.000.000
                 Kas/ Bank ( Kredit )                                        Rp.   5.000.000

Contoh kasus diatas adalah untuk kejadian kurang bayar ,
apabila kasusnya adalah lebih bayar, maka ambil contoh : PT . ABC pada bulan Oktober ada PPN Masukan sebesar Rp.10.000.000, sedangkan PPN Keluaran nya ada Rp7.500.000 . Maka pencatatannya adalah melalui jurnal voucher ( langkah sudah ada di atas )


PPN Keluaran ( Debet )                                                      Rp 7.500.000
Kompensasi PPN (Debet)                                                   Rp 2.500.000
        PPN Masukan ( Kredit)                                                    Rp.5.000.000

Akun Kompensasi ini dibuat untuk dengan tipe akun bertipe aktiva lancar lainnya , apabila nanti kompensasinya di pakai apabila ada pembayaran berikutnya .
Ambil contoh :
PT. ABC pada bulan November ada PPN masukan sejumlah Rp.7.500.000 , sedangkan PPN Keluaran ada sejumlah Rp 12.500.000 , maka ada kurang bayar sebesar Rp.5.000.000 . akan tetapi karena ada lebih bayar dari bulan kemaren sebesar Rp.2.500.000, maka pada bulan Desember cukup menyetor sejumlah Rp.2.500.000. Pencatatannya adalah melalui jurnal Voucher ( langkahnya sudah tersedia pada penjelasan di atas)

PPN keluaran ( Debet )                                                Rp. 12.500.000
     PPN Masukan ( Kredit)                                                     Rp.7.500.000
     Kompensasi PPN (Kredit)                                                  Rp.2.500.000
     Kas/ Bank (Kredit)                                                            Rp.2.500.000

Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com
www.programakuntansiterbaik.blogspot.com

Rabu, 25 November 2009

Cara menginput PPN di uang muka

minggu lalu salah satu customer kami, mengalami kesulitan dalam menginput PPN pada transaksi uang muka.
berikut ini adalah tips dan trik yang diberikan oleh Aryanto (implementor) :

contoh :
PT. Senang Setuju ingin melakukan Down Payment sebesar Rp 100.000 + Rp 10.000 (PPN) sebelum barang diterima, dan belum menerima tagihan sebesar Rp 400.000 + Rp 40.000 (PPN)  dari supplier.
Pada saat membayar down payment, PT senang Setuju juga membayar PPN.
Pertanyaannya bagaimana menginput uang muka sekaligus PPN secara bersamaan ?

Jawaban,

1. Input transaksi melalui Jurnal voucher :
  
   uang muka Pembelian (Debit)       100.000         
   VAT In  (Debit)                                     10.000
        Cash\Bank  (Kredit)                               110.000


2. Buat non inventory part dengan akun link ke uang muka pembelian
   bertujuan untuk menarik akun uang muka di Faktur pembelian

**** Barang sampai berikut tagihannya

3. Input ke Porgram melealui faktur pembelian
    3.1 Menginput barang seharga Rp 400.000 + Rp 40.000 (PPN) yang telah sampai
        3.2 Menginput Non inventory yang sudah di link ke akun uang muka pembelian
        3.3  dan yang paling penting adalah menginput - 100.000 + (-10.0000 PPN)
            pada kolom uang muka pembelian (non inventory) pada unit price sehingga di faktur hanya terjumlah Rp 330.000,-

   Jurnal
  
    Inventory  (Debit)                  400.000
         Uang muka pembelian (Kredit)                 100.000
    Vat in (Debit)                         30.000
         Hutang (Kredit)                                      330.000

Selamat mencoba ....


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Memorized Transaction

Customer pernah menanyakan tentang langkah-langkah menggunakan memorize di Accurate versi 4,

Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan memorize di Accurate versi 4, yang diberikan oleh ARYANTO(implementor)

Cara mengunakan Memorize di versi 4 :
1. Tentukan anda mau melakukan transaksi apa
2. Kita ambil contoh journal voucher dengan taransaksi Pembayaran Leasing
Uang muka xxx
Kas Bank xxx
Transaksi ini tidak perlu dibuat berulang tetapi cukup memanggil memorize saja
3. Setelah jurnal di masukkan kemudian lick memorized di atas layar Journal Voucher
4. Kalo mau membuka hasil memorized lagi harus membuka Journal vouche terlebih dahulu baru kemudian
klick memorized dengan maksud kita memanggil trnasaksiy yang kita simpan
5. Kalo mau melihat hasil transaksi yang tersimpan dapat di lihat di List Memorized



Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Selasa, 24 November 2009

Pengakuan PPN out ke pemungut PPN

Implementor mendapatkan pertanyaan , bagaimana melakukan pencatatan PPN keluaran dimana waktu faktur penjualan kita tetap mengakui sebagai PPN keluaran , akan tetapi nanti saat pelunasan dari customer kita hanya mendapatkan uang sebesar nilai DPP saja, sedangkan PPN nya tidak.

Berikut adalah jawaban dari Ferry (implementor) :
Hal ini bisa terjadi karena customer kita berlaku sebagai pemungut pajak, maka PPN yang seharusnya kita pungut, akan tetapi customer tersebut yang pungut dan disetor sendiri oleh mereka ke kas Negara .


Contoh : Perusahaaan A menjual produk ke Perusahaan B ,
Nama Produk  “ A” , harga satuan Rp. 10.000.000 Plus PPN 10 persen , maka total tagihan adalah Rp.11.000.000 ( asumsi ini transaksi PPN nya Exclude )
Cara nya adalah :

  1. Tetap membuat faktur penjualan seperti biasa , buat tetap customer di kenakan PPN , sehingga tagihan nya tetap Rp. 11.000.000

Jurnal yang terjadi adalah :
Account Receivable( Debet )                                11.000.000
               VAT –Out ( Kredit )                                        1.000.000
                Revenue ( Kredit )                                        10.000.000
  1. Waktu pelunasan Piutang dari Kustomer yang bersangkutan  , ke menu :
-         Aktivitas
-         Penjualan
-         Penerimaan pelanggan , cari mana Kustomer B , lalu isi nama “ Bank”, isi “tanggal terima”, isi “tanggal cek” apabila pakai cek atau giro, isi “ No cek/ Giro”, Lalu klik Invoice mana yang mau di lunasi
-         Langkah selanjutnya adalah klik Kanan pada , Lalu pilih “Diskon/Infowrite off”, isi diskon info sejumlah nilai PPN , dalam hal ini contoh Rp.1.000.000 , lalu isi akun diskon dengan nama “ PPN keluaran/ VAT in / Sales Tax, Klik OK
-         Lalu Simpan, Pastiin bahwa nilai yang diterima adalah Rp10.000.000 ( sebesar Nilai DPP Saja )
Jurnal yang terjadi dari transaksi ini adalah :

Cash/ Bank  ( Debet )                                                10.000.000
 VAT- Out ( Debet )                                                       1.000.000
              Account receivable ( Kredit )                                 11.000.000


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com



Jumat, 20 November 2009

PPN masukan di akui untuk menambah harga perolehan Barang


Sewaktu melakukan implementasi pada klien ,Implementor mendapat pertanyaan
"bagaimana melakukan pencatatan PPN masukan dari supplier tapi bukan diberlakukan sebagai PPN masukan, tetapi diberlakukan sebagai menambah harga perlolehan dari barang yang bersangkutan?"

Ambil sebuah contoh :
Perusahaan A mendapat tagihan dari perusahaan B berupa barang : Mentega 10 karton dengan harga persatu kartonnya Rp.50.000 ditambah dengan PPN masukan maka menjadi Rp55.000.Akan tetapi nilai Rp5.000 ini tidak ingin di akui sebagai PPN masukan, tetapi sebagai penambah harga perolehan.

Berikut adalah jawaban dari FERRY(implementor)

Caranya adalah:
1.Ke Aktivitas ---- Pembelian ---Faktur Pembelian
2.Input transaksi nya input harga satuan nya Rp50.000
3.Di Kolom bawah setelah “ subtotal “ ada Diskon ,diskon ini di isi dengan angka minus 10 persen
4.Maka kolom diskon yang tadi di gunakan untuk pemotong harga akan otomatis menambah harga barang yang tadi Rp.50.000 menjadi Rp.55.000
5.Setelah ini selesai, maka silahkan hitung dan simpan

Maka sekarang akan tercatat di Jurnal adalah :
Persediaan ( Debet) 55.000
Hutang ( Kredit) 55.000

Sekarang timbul masalah baru, bagaimana cara mengganti kan kata “diskon” di kolom faktur pembelian yang tadi kita pakai tadi di gantikan dengan kata lain.
Caranya adalah :

1.Ke persiapan ----rancangan formulir
2.Cari “ tipe rancangan” dengan mana Faktur pembelian
3.Klik 2 kali nama rancangan ke “ Kaki “
4.Lalu disana ketemu “ Diskon “ , silahkan ganti ke nama yang anda inginkan
5.Lalu Klik Ok , Sekarang sewaktu anda ke Modul Faktur Pembelian , maka diskon tersebut sudah ganti dengan kata kata yang anda inginkan



Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Rabu, 18 November 2009

Requiring VS Memorized

Implementor pernah mendapat pertanyaan dari customer Accurate, "apakah prbedaan antara requiring dan memorized?

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari ARYANTO (implementor)

Perbedaan antara requiring dan Memorized :

1. Requiring (transaksi berulang- ulang)
Transaksi yang sudah pasti kapan menjurnal
Transaksi ini akan menjurnal sendiri sesuai tanggal yang kita tentukan
Transaksi ini hampir mirip dengan periode end.

2. Memorized (Aktivitas tersimpan)
Fitur ini hampir mirip dengan memorized report, tempalate ini akan di save
dan bisa di pakai tempalatenya jika diperlukan tanpa memnginput ulang lagi.



Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Senin, 16 November 2009

Transaksi Uang Muka Pembelian dengan Mata Uang Asing

Penulis Pernah mendapat pertanyaan dari customer , bagaimana untuk menginput transaksi uang muka pembelian dalam Euro , tapi pembayaran nya memakai mata uang USD. Perlu di ketahui bahwa dalam program Accurate, tidak bisa untuk menginput transaksi dalam Euro tapi pembayaran nya dalam USD. Didalam program Accurate harus di di konversi ke dalam rupiah.

FERRY menjawab,
Berikut ini adalah langkah langhah nya :
1. Masuk ke Pesanan Pembelian , cari nama pemasok dalam mata uang euro, Input Pembelian nya, lalu klik Uang Muka
2. Maka akan terbuka fitur Pembayaran Pemasok, tapi di pilihan Bank/Kas nya cuma ada Bank/Kas dalam bentuk Euro dan Kas/ Bank dalam bentuk Rupiah, akan tetapi kita melakukan pembayaran dalam bentuk USD. Tetapi anda tidak perlu kuatir, anda bisa membuat akun dami dl di daftar akun dengan nama Ayat silang ( dalam bentuk mata Uang rupiah)
3. Setelah selesai membuat daftar akun tersebut , maka sekarang bisa memilih bank dengan nama Ayat silang ( dalam mata uang Rupiah )
5. Input pembayaran nya kalo di kurs ke rupiah jadi berapa? jangan lupa input kurs nya
6.setelah itu karena pembayaran nya dalam Dollar, maka anda harus mengkonfersi dari Rupiah ke Dalam Bentuk Dollar, cara nya adalah : aktivitas---buku besar--bukti jurnal umum, aktifkan multicurrency. contoh input nya :

Nama debet Kredit rate Prime
Ayat silang ( debet ) 220.000 11.000 2.000
Bank USD 220.000


Tujuan di buat jurnal ini adalah untuk membuat jurnal pembalik , karena waktu kita buat uang muka tadi program membuat jurnal :


Uang Muka Pembelian
Ayat Silang

sedangkan yang kita Perlukan Jurnal nya adaah

Uang Muka Pembelian
Bank USD




Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Senin, 23 Maret 2009

Mencatat Nilai PPh 21 Terutang di Transaksi Pembayaran Gaji

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara untuk mencatat nilai PPh 21 terutang di transaksi pembayaran gaji di Other Payment di ACCURATE?”

Sebagai contoh transaksi :
Customer ini (PT. Maju) membayar gaji untuk semua karyawannya secara total Rp. 45 juta di Februari 2009.
Angka tersebut dipotong oleh perusahaan sebagai PPh 21 terutang sebesar Rp. 6,5 juta.
Sehingga Perusahaan tersebut mengeluarkan gaji dari bank mereka sebesar Rp. 38,5 juta.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik untuk mencatat transaksi tersebut di Other Payment di ACCURATE?
Trik-nya adalah sebagai berikut:

1. Sebelumnya, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda sudah membuat akun “Biaya Gaji”
di tipe akun = “Beban/Expense” dan akun “Hutang PPh 21” di tipe akun = “Hutang
Lancar Lainnya/Other Current Payable”.
2. Klik “Aktifitas/Activities”, klik “Kas & Bank/Cash & Bank“, geser ke kanan, klik
“Pembayaran Lain/Other Payment”.
3. Setelah Anda mengisi nama kas/bank, no. voucher, tanggal transaksi dan lain
sebagainya, di kotak “Account No.”, pilihlah akun “Biaya Gaji”.
4. Masukkan nilainya yaitu 45.000.000.
5. Kemudian di baris kedua, pilihlah akun “Hutang PPh 21” di kotak “Account No.”.
6. Masukkan nilainya “-6.500.000”.
7. Klik kotak “Hitung/Recalc” dan klik “Simpan & Tutup/Save & Close”.
8. ACCURATE otomatis akan membuat jurnal sebagai berikut :
Debet : Biaya Gaji 45.000.000
Kredit : Bank 38.500.000
Kredit : Hutang PPh 21 6.500.000


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Cara Mengoreksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing yang telah Selesai/Finished – Alokasi ke Akun

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara untuk mengoreksi pembiayaan pesanan yang telah selesai?”
Customer ini ingin mengoreksi pembiayaan pesanan karena ada detail barang yang salah dimasukkan.
Dia sudah mencoba untuk langsung meng-edit di daftar pembiayaan pesanan yang berstatus “Selesai/Finished”, namun tidak bisa. ACCURATE memunculkan warning, “Data tidak dapat diubah/Cannot edit this data”.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Daftar/List”, klik “Buku Besar/General Ledger“, geser ke kanan, klik “Bukti
Jurnal Umum/Journal Vouchers”.
2. Di “Filter Tanggal/Filter by Date”, pilihlah tanggal berapa pembiayaan
pesanan/job costing tersebut diselesaikan/finished.
3. Centanglah kotak “Barang Roll Over/Roll Over Goods” saja di bawah tulisan
“Tipe/Type”.
4. Sorotlah transaksi pembiayaan pesanan/job costing yang bersangkutan, klik kanan
dan klik kata “Hapus/Delete”.
Yang dihapus adalah transaksi penyelesaian Pembiayaan Pesanan/Job Costing.
5. Anda sudah bisa meng-edit transaksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing tersebut.
(Trik ini digunakan untuk transaksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing yang
Alokasinya adalah ke Akun. Untuk yang alokasinya ke Barang, telah dibahas di tips
dan trik sebelumnya).


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Cara Mengoreksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing yang telah Selesai/Finished – Alokasi ke Barang

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara untuk mengoreksi pembiayaan pesanan yang telah selesai?”
Customer ini ingin mengoreksi pembiayaan pesanan karena ada detail barang yang salah dimasukkan.
Dia sudah mencoba untuk langsung meng-edit di daftar pembiayaan pesanan yang berstatus “Selesai/Finished”, namun tidak bisa. ACCURATE memunculkan warning, “Data tidak dapat diubah/Cannot edit this data”.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Daftar/List”, klik “Persediaan/Inventory“, geser ke kanan, klik
“Penyesuaian/Adjustment”.
2. Di “Filter Tanggal/Filter by Date”, pilihlah tanggal berapa pembiayaan
pesanan/job costing tersebut diselesaikan/finished.
3. Centanglah kotak “Nilai/Value” saja di bawah tulisan “Tipe
Penyelesaian/Adjustment Type”.
4. Sorotlah transaksi pembiayaan pesanan/job costing yang bersangkutan, klik kanan
dan klik kata “Hapus/Delete”.
Yang dihapus adalah transaksi penyelesaian Pembiayaan Pesanan/Job Costing.
5. Anda sudah bisa meng-edit transaksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing tersebut.
(Trik ini digunakan untuk transaksi Pembiayaan Pesanan/Job Costing yang
Alokasinya adalah ke Barang. Untuk yang alokasinya ke akun, akan dibahas di tips
dan trik berikutnya).


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Jumat, 20 Maret 2009

Mencatat Pembayaran Uang ke Supplier yang telah Dipotong

Walaupun sudah sering dibahas di milist ACCURATE maupun di media lain, namun masih banyak customer ACCURATE yang kesulitan mencatat transaksi tersebut diatas.
Sebagai contoh transaksi:
PT. Abadi hanya membayar ke supplier sebesar Rp. 10.000.000,- dari total tagihan senilai Rp. 13.000.000.-
Selisihnya dikarenakan PT. Abadi memotong untuk:
1. PPh Jasa Rp. 2.950.000.-
2. Biaya Transfer Bank Rp. 40.000,-
3. Pembulatan Rp. 10.000,-
Sehingga total potongan adalah Rp. 3.000.000,-

Apakah Anda tahu bagaimana TRIK-nya untuk hal tersebut diatas?
TRIK-nya adalah sebagai berikut:
1. Sebelumnya buatlah akun untuk PPh jasa yang dipotong dan biaya transfer bank.
Biasanya akun untuk PPh jasa tersebut adalah “Tax Payable PPh …” di tipe akun
“Hutang Lancar Lainnya/Other Current Payable” dan akun untuk biaya transfer bank
adalah “Adm. Bank” di tipe akun “Beban/Expense”.
2. Klik “Aktifitas/Activity”, klik “Pembelian/Purchase”, geser ke kanan, klik
“Pembayaran Pemasok/Vendor Payment”.
3. Setelah Anda memilih customer dan memasukkan data-data lain yang dibutuhkan, klik
kolom “Pay” di bagian invoice yang akan dibayar.
4. Arahkan kursor ke kolom “Payment Amount” dan klik kanan, pilih “Diskon/Info Write-
Off/Discount/Write Off Info”.
5. Di Windows “Informasi Diskon/Discount Information”, masukkan nilai PPh Jasa yaitu
2.950.000 di baris “Jumlah Diskon/Discount Amount”. Pilihlah akun “Tax Payable
PPh…” di baris “Akun Diskon/Discount Account”, kemudian klik kotak yang bertanda
“+”.
6. Masukkan lagi nilai Biaya Transfer Bank yaitu 40.000 di baris “Jumlah
Diskon/Discount Amount”. Pilihlah akun “Adm. Bank” di baris “Akun Diskon/Discount
Account”, kemudian klik lagi kotak yang bertanda “+”.
7. Masukkan nilai Pembulatan yaitu 10.000 di baris “Jumlah Diskon/Discount Amount”.
Pilihlah akun “Other Exp” di baris “Akun Diskon/Discount Account”. Kemudian klik
kotak “OK”.
8. Kemudian klik kotak “Simpan & Tutup/Save & Close”.
9. ACCURATE akan membuat jurnal sebagai berikut:
Debet : Account Payable 13.000.000
Credit : Cash/Bank 10.000.000
Credit : Tax Payable 2.950.000
Credit : Adm. Bank 40.000
Credit : Other Exp. 10.000


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Mencatat Penerimaan Uang dari Customer yang telah Dipotong

Walaupun sudah sering dibahas di milist ACCURATE maupun di media lain, namun masih banyak customer ACCURATE yang kesulitan mencatat transaksi tersebut diatas.
Sebagai contoh transaksi:
PT. Abadi hanya menerima uang dari customer sebesar Rp. 20.000.000,- dari total faktur senilai Rp. 25.000.000.-
Selisihnya dikarenakan customer tersebut memotong untuk:
1. PPh Jasa Rp. 4.950.000.-
2. Biaya Transfer Bank Rp. 40.000,-
3. Pembulatan Rp. 10.000,-
Sehingga total potongan adalah Rp. 5.000.000,-

Apakah Anda tahu TRIK untuk hal tersebut diatas?
TRIK-nya adalah sebagai berikut:
1. Sebelumnya buatlah akun untuk PPh jasa yang dipotong dan biaya transfer bank.
Biasanya akun untuk PPh jasa tersebut adalah “Prepaid Tax PPh …” di tipe akun
“Aktiva Lancar Lainnya/Other Current Asset” dan akun untuk biaya transfer bank
adalah “Adm. Bank” di tipe akun “Beban/Expense”.
2. Klik “Aktifitas/Activity”, klik “Penjualan/Sales”, geser ke kanan, klik
“Penerimaan Pelanggan/Customer Receipt”.
3. Setelah Anda memilih customer dan memasukkan data-data lain yang dibutuhkan, klik
kolom “Pay” di bagian invoice yang akan dibayar.
4. Arahkan kursor ke kolom “Payment Amount” dan klik kanan, pilih “Diskon/Info Write-
Off/Discount/Write Off Info”.
5. Di Windows “Informasi Diskon/Discount Information”, masukkan nilai PPh Jasa yaitu
4.950.000 di baris “Jumlah Diskon/Discount Amount”. Pilihlah akun “Prepaid Tax
PPh…” di baris “Akun Diskon/Discount Account”, kemudian klik kotak yang bertanda
“+”.
6. Masukkan lagi nilai Biaya Transfer Bank yaitu 40.000 di baris “Jumlah
Diskon/Discount Amount”. Pilihlah akun “Adm. Bank” di baris “Akun Diskon/Discount
Account”, kemudian klik lagi kotak yang bertanda “+”.
7. Masukkan nilai Pembulatan yaitu 10.000 di baris “Jumlah Diskon/Discount Amount”.
Pilihlah akun “Other Exp” di baris “Akun Diskon/Discount Account”. Kemudian klik
kotak “OK".
8. Kemudian klik kotak sebelah kanan yang bergambar kalkulator dan klik “Simpan &
Tutup/Save & Close”.
9. ACCURATE akan membuat jurnal sebagai berikut:
Debet : Cash/Bank 20.000.000
Debet : Prepaid Tax PPh 4.950.000
Debet : Adm. Bank 40.000
Debet : Other Exp 10.000
Credit : Account Receivable 25.000.000

Jika Anda membutuhkan Training ACCURATE, silahkan menghubungi saya
maria kurniawati
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777

Mencetak Struk Faktur Penjualan Ukuran Kecil

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara untuk mencetak Struk Faktur Penjualan Ukuran Kecil di ACCURATE?”
Customer ini yang bergerak di bidang retail pulsa handphone membutuhkan Struk Faktur Penjualan yang berukuran kecil, yaitu ukuran 5 cm x 15 cm.
Desain fakturnya sudah ada, hanya saja masih berukuran besar.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Persiapan/Setup”, Klik “Rancangan Formulir/Form Template”, Klik “Faktur
Penjualan/Sales Invoice”.
2. Sorot nama formulir yang akan di-edit dan double click
3. Di windows “Kolom Pilihan Rancangan Form/Form Template Field Selection” klik
kotak “Desain/Designer”.
4. Di windows Designer, klik “File”, klik “Page Options”.
5. Ada dua cara dalam men-setting ukuran kertas, yaitu:
a. klik tombol panah ke bawah di kotak “Size” dan sorotlah ukuran kertas yang
sudah tersedia di ACCURATE dan klik “OK”.
b. Secara manual, dengan mengisi di kotak Width,mm = 50 mm dan di kotak Height,mm
= 150 mm, kemudian klik “OK”.
6. Kemudian klik “Close”, akan muncul windows kecil “Confirm”, klik kotak “Yes”.
7. Klik “OK” di windows “Kolom Pilihan Rancangan Form/Form Template Field Selection”.
8. Otomatis, saat Anda mau mencetak faktur penjualan/sales invoice, ukuran kertasnya
sudah sesuai dengan keinginan Anda.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Mencatat Material Sisa dari Proyek

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara di ACCURATE untuk mencatat material sisa dari masing-masing Proyek?”
Customer ini yang bergerak di bidang kontraktor telekomunikasi ingin mencatat material sisa dari proyek lama yang akan digunakan untuk proyek yang baru.
Sebagai contoh transaksi :
PT. Usaha Maju Bersama mencatat pengalokasian material untuk proyek lama yaitu 1000 meter kabel telepon. Ternyata setelah proyek lama selesai dikerjakan, masih ada sisa 150 meter kabel telepon.
PT tersebut ingin mencatat kembali 150 meter kabel telepon ke stok mereka.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
(Trik ini hanya berlaku untuk pengguna ACCURATE varian Deluxe dan Enterprise)
1. Klik “Aktifitas/Activities”, klik “Barang dan Jasa/Inventory”, geserkan cursor ke
arah kanan, klik “Penyesuaian Persediaan/Inventory Adjustment”.
2. Di baris “Adj. Account”, Penulis menyarankan untuk memilih akun “HPP Proyek”.
Mengapa? Karena pada saat pengiriman 1000 meter kabel telepon, HPP Proyek adalah
sebesar nilai barang tersebut.
Jika ada sisa 150 meter kabel telepon, berarti nilai HPP Proyek harus dikoreksi
kembali sebesar nilai dari 150 meter kabel telepon itu.
3. Untuk mencatat barang LEBIH, beri centang di kotak “Value Adjustment”.
4. Di kotak “Item”, pilihlah Item “Kabel Telepon”.
5. Di kotak “New Qty”, masukkan nilai = 150.
6. Di kotak “New Value”, masukkan nilai rupiah dari 150 meter kabel telepon itu.
Penulis menyarankan untuk nilai rupiahnya adalah harga beli kabel telepon per
meter yang terakhir.
7. Kemudian klik “Simpan & Tutup/Save & Close”.
8. Otomatis, 150 meter kabel telepon akan muncul lagi di daftar barang di ACCURATE.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Laporan Alokasi Kuantitas Material untuk Proyek

Saya pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat saya memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Apakah ada Laporan Alokasi Kuantitas Material untuk Proyek di ACCURATE?”
Contoh ilustrasi transaksi adalah sebagai berikut :
Telah dilakukan pengiriman dan penggunaan material untuk pembangunan Blok A Perumahan Bumi Indah Permai dengan perincian :
1. 1000 (seribu) zak semen @ Rp. 40.000,-
2. 10.000 (sepuluh ribu) buah batu bata @ Rp. 50,-
3. 100 (seratus) kg kawat beton @ Rp. 200.000,-
Customer ini yang bergerak di bidang kontraktor perumahan ingin mengetahui laporan berupa material apa saja beserta kuantitasnya yang telah dialokasikan untuk masing-masing proyek perumahan.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
(Trik ini hanya berlaku untuk pengguna ACCURATE varian Deluxe dan Enterprise)
1. Sebelumnya buatlah terlebih dahulu barang “Semen”, “Batu Bata” dan “Kawat Beton”
di “Barang dan Jasa/Items”.
2. Masukkan transaksi pembelian untuk ketiga barang tersebut dengan memasukkan nilai
kuantitas dan harga belinya.
3. Buatlah Proyek “Bumi Indah Permai” dengan Sub Proyek “Blok A”.
4. Gunakan “Pembiayaan Pesanan/Job Costing” untuk mencatat alokasi ke-3 barang
tersebut untuk Proyek “Blok A – Bumi Indah Permai”.
5. Jangan lupa pilih proyek “Blok A – Bumi Indah Permai”.
6. Saat “Selesai/Finishing” untuk “Pembiayaan Pesanan/Job Costing” tersebut,
pilihlah “Tipe Penyelesaian/Roll Over Type“ = “Ke Akun/To Account”.
7. Pilih akunnya adalah “HPP Proyek” dan pilih proyek “Blok A – Bumi Indah Permai”.
8. Untuk melihat laporan alokasi barang apa saja dan berapa kuantitasnya untuk
proyek tersebut, klik “Laporan/Reports”, “Pembiayaan Pesanan/Job Costing” dan
“Pembiayaan Pesanan per Proyek/Job Costing by Project”.
9. Pilihlah range tanggal yang dikehendaki kemudian klik “Filters”, Sorot “Nama
Proyek/Project Name” dan beri tanda centang di kotak “Blok A – Bumi Indah Permai”.
10.Kemudian klik OK.
ACCURATE akan menampilkan laporan alokasi kuantitas material beserta harganya untuk masing-masing proyek.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Laporan Persediaan Barang per Jenis Satuan

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Apakah ada laporan di ACCURATE yang menampilkan laporan Persediaan Barang per Jenis Satuan?”
Customer ini yang bergerak di bidang trading barang elektronik ingin mengetahui laporan persediaan per barang berdasarkan jenis satuan.
Sebagai contoh, customer ini menjual barang berupa Flash Disk, dengan satuan sebagai berikut :
Pcs = 1, lusin = 12 dan box = 20

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Sebelumnya, Anda harus pastikan terlebih dahulu bahwa semua barang di daftar
“Barang dan Jasa/Items” sudah terisi tiga satuan.
2. Klik “Laporan/Reports”, “Laporan Persediaan/Inventory”, “Ringkasan Daftar
Barang/Item List Summary”.
3. Setelah Anda pilih tanggal yang dikehendaki, klik “Kustomisasi/Customize”.
4. Beri centang di kotak “Unit 1” bila Anda ingin menampilkan satuan pertama.
Beri centang di kotak “Unit 2” dan “Kts Unit 2/Qty Unit 2” bila Anda ingin
menampilkan satuan kedua.
Beri centang di kotak “Unit 3” dan “Kts Unit 3/Qty Unit 3” bila Anda ingin
menampilkan satuan ketiga.
5. Untuk susunan kolom yang lebih bagus di laporan nanti, DISARANKAN kepada Anda
untuk memindahkan baik “Kts Unit 2/Qty Unit 2” dan “Kts Unit 3/Qty Unit 3” ke
atas “Unit 2” dan “Unit 3”, dengan cara:
Sorotlah “Kts Unit 2/Qty Unit 2”, klik tanda panah warna merah yang ke arah atas.
Otomatis letak “Kts Unit 2/Qty Unit 2” sekarang sudah di atas “Unit 2”.
Lakukan juga untuk “Kts Unit 3/Qty Unit 3”.
Kemudian Anda klik “OK.

Agar Anda tidak selalu meng-klik Kustomisasi jika ingin menampilkan laporan tersebut di kemudian hari, lakukan langkah “Memorized”, dengan cara:
1. Di windows laporan “Ringkasan Daftar Barang/Item List Summary”, klik icon
“Memorized”.
2. Isilah nama Laporannya, seperti contoh : “Laporan Ringkasan Daftar Barang per
Unit 2”, kemudian klik “Simpan/Save”.
3. Saat Anda ingin melihat laporan tersebut itu lagi, klik “Laporan/Reports”,
“Laporan Tersimpan/Memorized Reports”.
4. Sorot judul laporan di nomor 2 tadi, Anda tinggal pilih range tanggal yang
dikehendaki dan klik OK.

Jika Anda merasa kurang jelas dengan Trik yang saya buat tadi, silahkan menghubungi saya.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Kamis, 19 Maret 2009

Menampilkan 4 (empat) Digit Desimal Nilai Kuantitas Barang

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara untuk menampilkan 4 (empat) digit di belakang desimal nilai kuantitas barang di laporan daftar barang di ACCURATE?”
Customer ini yang bergerak di bidang retail garment membutuhkan hal tersebut untuk mengetahui secara pasti nilai kuantitas barang lengkap dengan nilai desimalnya..
Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Laporan/Reports”, “Persediaan/Inventory”, “Ringkasan Daftar Barang/Item
List Summary”.
2. Setelah Anda pilih range tanggal yang dikehendaki, klik “Angka/Numbers”.
3. Isilah angka “4” di kotak “Penempatan Desimal/Decimal Places”, kemudian klik OK.
4. Di laporan, baik nilai kuantitas barang maupun nilai harga, semuanya menjadi 4
desimal.
5. Anda tidak perlu melakukan “Memorized” untuk laporan ini, karena apapun laporan
yang Anda klik di ACCURATE akan menampilkan 4 desimal.
6. Jika suatu saat Anda tidak memerlukan lagi laporan dengan 4 desimal, rubahlah
angka di kotak “Penempatan Desimal/Decimal Places“ di salah satu laporan.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Rabu, 18 Maret 2009

Laporan Barang Dagangan yang tidak Pernah Terjual

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Apakah ada laporan di ACCURATE yang menampilkan daftar barang dagangan yang tidak pernah terjual selama periode tertentu?”
Customer ini yang bergerak di bidang retail ingin mengetahui barang apa saja yang tidak pernah laku, untuk menghemat biaya pembelian barang.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Laporan/Reports”, “Laporan Penjualan/Sales”, ”Ringkasan Penjualan per
Barang/Sales by Item Summary”.
2. Pilih range tanggal yang dikehendaki.
3. Klik “Filters”, Sorot “Kts. Standar/Def. Qty”, klik di tanda bulat sebelah kode
“<=” dan isikan kotak putih dibawahnya dengan nilai 0 (nol).
4. Klik “OK”.
ACCURATE akan menampilkan laporan barang dagangan yang tidak pernah terjual selama periode yang Anda pilih tadi.

Agar Anda tidak repot dalam meng-klik Filters, bila Anda ingin menampilkan laporan tersebut suatu saat,
1. Klik icon “Memorize”, isikan nama laporan “Laporan Barang tidak pernah Terjual”
(misalkan) dan klik “Simpan/Save”.
2. Saat Anda ingin menampilkan laporan tersebut untuk periode yang berbeda tinggal
klik “Laporan/Reports”, “Laporan Tersimpan/Memorized Reports”, sorot judul
laporan “Laporan Barang tidak pernah Terjual”
3. Pilih range tanggal yang dikehendaki dan klik “OK”.

Jika Anda merasa kurang jelas dengan Trik yang saya buat tadi, silahkan menghubungi saya.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com
www.programakuntansiterbaik.blogspot.com

Selasa, 17 Maret 2009

Mencatat Barang Berbeda di DO dan di SI (kuantitas barang adalah sama)

Mungkin hal tersebut kedengaran aneh bagi sebagian pengguna ACCURATE.
Apakah benar ada perusahaan yang mencatat barang di Surat Jalan/Delivery Order berbeda dengan di Faktur Penjualan/Sales Invoice untuk customer yang sama?
Tapi dalam dunia bisnis, hal ini biasa dilakukan karena adanya faktor-faktor tertentu.
Karena adanya permintaan dari pelanggan tertentu, maka customer saya (PT. Abadi) ini mencatat barang yang berbeda di Surat Jalan dan di Faktur Penjualan.
Sebagai contoh:
1. Di surat jalan, barang yang terkirim adalah :
Barang A sebanyak 10 unit @ Rp. 10.000,-
Barang B sebanyak 20 unit @ Rp. 20.000,-
Total harga barang adalah Rp. 500.000,-
2. Di faktur penjualan, pelanggan dari PT. Abadi meminta agar dirubah menjadi:
Barang A sebanyak 10 unit @ Rp. 10.000,-
Barang C sebanyak 20 unit @ Rp. 20.000,-
Total harga barang adalah tetap, yaitu Rp. 500.000,-
PT. Abadi hanya mencatat barang yang berkurang dari gudang mereka adalah barang A dan barang B.
Jadi barang C hanya formalitas saja di Faktur Penjualan.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Di Surat Jalan/Delivery Order, tetap masukkan barang A sebanyak 10 unit dan
barang B sebanyak 20 unit.
2. Di Faktur Penjualan/Sales Invoice, tariklah nomor Surat Jalan/Delivery Order yang
bersangkutan.
3. Di baris Barang B, edit secara manual kata-kata “Barang B” menjadi “Barang C” di
kolom “Item Description”.
4. Untuk kuantitas barang dan harganya, TETAP yang mana kuantitasnya untuk Barang B
adalah 20 unit dengan harga per unit adalah Rp. 20.000,-
Sehingga barang yang berkurang dari stok tetap Barang B dan bukan Barang C.

Itu saja Trik dari saya mengenai perbedaan barang di Surat Jalan dengan di Sales Invoice.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com
www.programakuntansiterbaik.blogspot.com

Senin, 16 Maret 2009

Menggunakan Tanggal Pengiriman sebagai Tanggal Jatuh Tempo di Faktur Penjualan dan di Laporan Piutang

Penulis pernah mendapat pertanyaan dari salah satu customer saat Penulis memberikan Training ACCURATE di kantor mereka.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana cara menggunakan tanggal pengiriman sebagai tanggal jatuh tempo di faktur penjualan dan di laporan piutang?”
Customer ini yang bergerak di bidang retail garment membutuhkan hal tersebut, karena ingin secara otomatis memilih tanggal jatuh tempo di setiap faktur penjualan.
Di ACCURATE, saat kita mau membuat faktur penjualan, memang kita bisa memilih tanggal jatuh tempo, namun harus memilih terlebih dahulu terms-nya, seperti net 7, net 15, net 30 dan sebagainya.
Customer ini tidak mau direpotkan dengan memilih terms, sehingga mereka berencana menggunakan tanggal pengiriman sebagai tanggal jatuh tempo.

Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
A. Faktur Penjualan
1. Klik “Persiapan/Setup“, “Rancangan Formulir/Form Template“, sorotlah form faktur
penjualan/sales invoice yang akan diedit dan double klik.
2. Di windows “Kolom Pilihan Rancangan Form/Form Template Field Selection“, klik
kotak “Desain/Designer”.
3. Di windows “Designer”, carilah kotak yang berisi kata-kata “Jatuh Tempo/Terms”.
Kemudian double klik kata-kata “Due Date”.
4. Di windows “Text Editor”, hapuslah kata-kata “Due Date” dan klik icon disebelah
atas paling kiri yang jika cursor didekatkan ke icon tersebut akan muncul
kata-kata “insert expression”
5. Di windows “Expression builder”, klik kotak “Variable”, kemudian sorot kata
“Invoice”. Carilah kata “Ship Date”, sorot dan klik OK.
6. Klik OK lagi dan di windows “Text Editor”, muncul kata-kata “[Ship Date]”. Klik
tanda centang [V], kemudian klik kotak “Close”, akan muncul windows “Confirm”, dan
klik “Yes”.
7. Jika di cetakan Faktur Penjualan/Sales Invoice tidak mau ditampilkan kotak “Ship
Date”, klik “Kepala Tambahan/Additional Header” di windows “Kolom Pilihan
Rancangan Form/Form Template Field Selection”, hilangkan tanda centang di lajur
“Cetak/Print” pada baris “Ship Date”. Jangan lupa klik kotak “V OK”.
8. Di Faktur Penjualan/Sales Invoice, Pilihlah tanggal jatuh tempo di kotak “Ship
Date”.
9. Saat Preview, tanggal jatuh tempo di kotak “Terms” akan sama dengan tanggal di
kotak “Ship Date”.

B. Laporan Piutang
Agar tanggal jatuh tempo yang kita isi di kotak “Ship Date” di Faktur
Penjualan/Sales Invoice muncul juga di laporan Piutang, caranya adalah :
1. Klik “Laporan/Reports”, “Piutang dan Pelanggan/Account Receivable“, double klik
“Faktur belum Lunas/Outstanding Invoices”.
2. Pilihlah tanggal yang dikehendaki, kemudian klik OK.
3. Klik kotak “Desain/Designer” kemudian arahkan cursor ke bagian kata-kata “Due
Date” di bagian tengah dan double klik.
4. Akan muncul windows “Text Editor”. Gantilah semua kata-kata “Due Date” menjadi
“Ship Date”, baik yang di bagian atas maupun di bagian tengah.
5. Kemudian klik tanda centang (V), klik “File”, klik “Save As”, isilah nama filenya
(seperti contoh, duedate=shipdate), kemudian klik Save. Setelah itu klik kotak
“Close”.
6. Di laporan “Faktur Belum Lunas/Outstanding Invoices“, tanggal Jatuh Tempo akan
berisi tanggal Ship Date sesuai dengan di Faktur Penjualan/Sales Invoice.

Jika Anda ingin menampilkan laporan seperti diatas lagi, caranya adalah :
1. Klik “Laporan/Reports“, “Piutang dan Pelanggan/Account Receivable”, double klik
“Faktur belum Lunas/Outstanding Invoices”.
2. Pilihlah tanggal yang dikehendaki, kemudian klik OK.
3. Kemudian klik icon “Buka/Open”, sorot nama file “duedate=shipdate.frf”, kemudian
klik “Open”.
4. Tanggal Jatuh Tempo akan berisi tanggal Ship Date.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com
www.programakuntansiterbaik.blogspot.com

Selasa, 27 Januari 2009

Menampilkan Pengingat/Reminder untuk Jatuh Tempo Pembayaran Kir Mobil

Apa kabar, pengguna ACCURATE Accounting Software?
Setelah 1 (satu) bulan vakum dalam menulis artikel Tips dan Trik karena kesibukan bekerja, kembali saya menyajikan trik tentang penggunaan ACCURATE Accounting Software.

Ada salah seorang Customer ACCURATE menanyakan kepada saya via YM, “Bagaimana Trik di ACCURATE supaya bisa menampilkan Pengingat/Reminder untuk Jatuh Tempo Pembayaran Kir Mobil?”.

Customer ini yang bernama Bpk. Ahmad bekerja di sebuah perusahaan jasa pengiriman barang yang mana kantornya mempunyai armada lebih dari 50 mobil boks dan truk..
Saat ini Bpk. Ahmad mengalami kerepotan dalam mengetahui secara CEPAT jatuh tempo pembayaran kir mobil tiap tahun dari mobil-mobil tersebut.

Sehingga Beliau ingin supaya tidak terlambat dalam membayar kir setiap mobil, mengharapkan ACCURATE bisa menampilkan tanggal jatuh tempo di Pengingat/Reminder.

Ada 2 (dua) Trik dalam menampilkan Jatuh Tempo Kir Mobil di Pengingat/Reminder di ACCURATE.
Bagaimana Trik-nya?
Oke, inilah caranya,
Trik 1 :
1. Sebelumnya, pastikan semua nomor polisi kendaraan tersebut sudah ada di daftar
“Jasa Pengiriman/Shipments“ di ACCURATE.
2. Buatlah data Samsat di Pemasok/Vendor.
3. Buatlah akun biaya dengan nama “Biaya Kir Mobil” dengan tipe akun adalah
“Biaya/Expense”
4. Buatlah item baru dengan nama “Tagihan Kir Mobil” dengan tipenya adalah “Non
Persediaan/Non Inventory Part”
Kemudian di dalam “Akun Beban/Expense Account“, pilihlah akun “Biaya Kir Mobil”
5. Karena ACCURATE memberi kita kemudahan dalam meng-input transaksi di masa depan,
maka buatlah Faktur Pembelian/ untuk setiap pencatatan Kir Mobil, dengan cara:
a. Pilih Samsat di kotak Vendor
b. Masukkan tgl terakhir pembayaran KIR di kotak Due Date
c. Di kotak “Ship Via”, pilihlah nomor polisi kendaraan yang bersangkutan
d. Kemudian pilihlah item “Tagihan Kir Mobil” di kotak Item dan masukkan biayanya.
6. Disarankan juga, agar Anda men-set jumlah hari untuk memunculkan
Pengingat/Reminder jatuh tempo pembayaran kir mobil, dengan cara:
a. klik “Persiapan/Setup“, klik “Preferensi/Preferences“, Sorot
“Pengingat/Reminder“
b. Masukkan angka 7 (tujuh) di bagian kotak “Hutang Jatuh Tempo”, kemudian klik
“OK”.
Pada saat memasuki 7 (tujuh) hari sebelum tanggal jatuh tempo kir mobil, ACCURATE akan menampilkan Pengingat untuk mobil tersebut.

Trik 2 :
Sama dengan Trik 1, hanya saja ada sedikit perbedaan.
1. Buatlah data setiap nomor polisi kendaraan di Pemasok/Vendor
2. Sama dengan no. 3 dan 4 dalam Trik 1
3. Saat membuat Faktur Pembelian/ ,:
a. Pilih nomor polisi kendaraan di kotak Vendor
b. Masukkan tgl terakhir pembayaran KIR di kotak Due Date
c.Kemudian pilihlah item “Tagihan Kir Mobil” di kotak Item dan masukkan biayanya.
4. Sama dengan nomor 6 dalam Trik 1.

Tergantung Anda, lebih prefer ke Trik yang mana.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam memahami Trik diatas, silahkan menghubungi saya via telepon, E-mail atau YM.

ACCURATE versi 3.4.0.1693

Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com
Template by : kendhin x-template.blogspot.com