Rabu, 26 November 2008

Mengganti kata “Salesman” dengan kata “Dokter” di Faktur Penjualan

Kali ini ada seorang pengguna ACCURATE yang bidang usahanya adalah Klinik, menanyakan kepada saya via YM, “Bagaimana cara untuk mengganti kata “Salesman” di Faktur Penjualan dengan kata “Dokter”? Kami ingin mengetahui riwayat pengobatan pasien dengan mengacu pada dokter yang telah menanganinya.”

Bagaimana Trik-nya?
Oke, inilah caranya.

1. Klik “Persiapan/Setup“, “Rancangan Formulir/Form Template“, sorot Tipe
Rancangan/Template Type : Faktur Penjualan/Sales Invoice
2. Klik Form yang mau Anda edit, kemudian klik tab “Kepala Tambahan/Additional
Header”
3. Di kotak pada baris “Salesman”, gantilah kata “Salesman” menjadi “Dokter”
4. Kemudian klik kotak “OK” di sebelah kanan.
5. Sekarang di Form Faktur Penjualan yang akan Anda cetak, kata “Salesman” telah
berubah menjadi kata “Dokter”.

ACCURATE versi 3.4.0.1682


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Selasa, 25 November 2008

Meng-import data dari file Open Office Calc ke ACCURATE dalam Persiapan Singkat/Quick Setup

Apa kabar, Pengguna ACCURATE Accounting Software?
Kembali lagi saya menyajikan tips dan trik dalam penggunaan ACCURATE Accounting Software.

Kali ini ada seorang pengguna ACCURATE yang menanyakan kepada saya via Email,
“Bagaimana cara untuk meng-import data dari file Open Office Calc ke ACCURATE dalam Persiapan Singkat/Quick Setup?”

Dalam Persiapan Singkat/Quick Setup, ACCURATE baru bisa secara Otomatis meng-import data dari Microsoft Excel. Namun saat ini karena alasan tertentu, cukup banyak perusahaan yang beralih dari Microsoft Excel ke Open Office.
Sehingga mereka mengalami kesulitan dalam meng-import data di Open Office masuk ke dalam ACCURATE.
Namun saya mempunyai Trik untuk masalah diatas.

Bagaimana Trik-nya?
Oke, inilah caranya.

1. Di aplikasi Open Office Calc, bukalah file yang mau di-import.
2. Simpanlah file tersebut dengan memilih di “Save as Type” adalah “CSV (*.csv)”
3. Di ACCURATE, saat melakukan Persiapan Singkat/Quick Setup, carilah file yang
ber-extension CSV tadi dan lakukan proses Import.

ACCURATE versi 3.4.0.1682


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Mencatat Transaksi Produksi Barang Jadi di ACCURATE Enterprise dengan Actual Cost

Kali ini ada seorang calon pengguna ACCURATE yang menanyakan kepada saya, “Bagaimana cara untuk mencatat transaksi produksi barang jadi di ACCURATE Enterprise dengan Actual Cost? Tapi saya tidak mau mencatat transaksi dengan Standard Cost terlebih dahulu.”

Customer ini bergerak di bidang usaha Garment.
Dan alasan mengapa mereka tidak mau menggunakan Standard Cost terlebih dahulu adalah karena tagihan dari pihak ketiga (laundry, bordir, dsb) selalu terlambat 1 (satu) hingga 3 (tiga) bulan dari tanggal barang jadi sudah selesai diproduksi.
Padahal barang jadi tersebut sudah dijual.

Problemnya adalah :
1. Mereka tidak mau meng-edit “Product & Material Result, Material Release, Work Order Execution dan Work Order” untuk memasukkan Actual Cost.
2. Juga mereka tidak mau mencatat proses Manufacture lagi di ACCURATE untuk produksi barang yang sama.
Konsekuensinya laporan keuangan mereka selalu berubah terutama untuk saldo di akun Piutang, Persediaan, HPP manufaktur dan Penjualan.
Dan mereka menerima konsekuensi tersebut.

Bagaimana Trik-nya?
Oke, inilah caranya.

1. Buatlah terlebih dahulu barang mentah (benang dan kain), barang pembantu
(kancing), barang setengah jadi (baju pra laundry) dan barang jadi (baju after
laundry) – Contohnya.
2. Buatlah Formula Produk / Bill of Material untuk membuat Baju pra laundry.
3. Buatlah Transaksi di Modul Manufaktur (Work Order, Work Order Execution, Material
Release dan Product & Material Result) dengan hasil akhir adalah Baju pra Laundry.
4. Setelah biaya laundry, bordir dan lain sebagainya telah diketahui pasti (Actual
Cost), lakukan proses Job Costing
5. Di Job Costing, pilih item Baju pra Laundry dan masukkan nilai Beban (laundry,
bordir, dsb) Terlebih dahulu buatlah akun beban laundry, beban bordir dan
sebagainya.
6. Kemudian saat Finishing, pilih To Item : Baju after Laundry.
7. Otomatis nilai HPP Baju after Laundry sudah bertambah karena adanya unsur biaya
laundry.

ACCURATE versi 3.4.0.1682


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Senin, 24 November 2008

Menampilkan Tanggal Jatuh Tempo di kotak “Terms” dalam Faktur Penjualan/Sales Invoice

Apa kabar, Pengguna ACCURATE Accounting Software?
Kembali lagi saya menyajikan tips dan trik dalam penggunaan ACCURATE Accounting Software.

Kali ini ada seorang pengguna ACCURATE yang menanyakan kepada saya via YM,
“Bagaimana cara untuk menampilkan Tanggal Jatuh Tempo di kotak “Terms” dalam Faktur Penjualan/Sales Invoice? Karena Customer saya agak susah untuk menentukan tanggal jatuh tempo jika di kotak Terms berisi “net 15 atau net 30 ataupun juga 2/10 n/30”.

Bagaimana Trik-nya?
Oke, inilah caranya.

1. Klik “Persiapan/Setup“, “Rancangan Formulir/Form Template“, kemudian Sorot Tipe
Rancangan “Faktur Penjualan/Sales Invoice“, Sorot Form yang mau di-edit dan Double
Click.
2. Muncul Windows “Kolom Pilihan Rancangan Form/Form Template Field Selection“.
Klik kotak “Desain/Designer“ di sebelah kanan.
3. Muncul Windows “Designer”, cari kotak yang berjudul “Terms” dan double click
bagian Isinya.
4. Akan muncul windows kecil “Text Editor“ dan ada kata [Terms]. Hapus kata tersebut,
kemudian klik icon paling kiri atas yang jika cursor didekatkan akan muncul
tulisan “Insert Expression” dan klik.
5. Akan muncul windows kecil “Expression Builder”. Klik kotak “Variable”.
6. Akan muncul lagi windows “Variables”. Sorot tulisan “System variables” dan sorot
lagi tulisan “Invoice” dan cari di bagian tengah, kata-kata “Due Date”.
Jika ketemu, Sorot dan klik “OK”.
7. Klik “OK” lagi di windows “Expression Builder” dan di windows “Text Editor” klik
tanda centang (V).
8. Otomatis isi di kotak “Terms” berubah menjadi [Due Date].
9. Arahkan kursor ke kotak “Terms” dan klik kanan.
Pilih “Variable Format”, kemudian di windows kecil “Variable Format”, sorot kata
“Date”. Sorot model tanggal yang Anda inginkan, setelah itu klik “OK”.
10.Klik “Close” akan muncul windows “Confirm”, klik “Yes”.
11.Di Kolom Rancangan Pilihan Form, klik kotak “OK” di sebelah kanan.

Saat Anda membuat Faktur Penjualan/Sales Invoice, di kotak “Terms”, tetap pilih “net 30 atau net 15 atau 2/10 n/30 atau lainnya.”
Saat Anda mencetak Faktur Penjualan/Sales Invoice, isi dari kotak “Terms” akan menjadi tanggal jatuh tempo dan bukan lagi berisi “net 30 atau net 15 atau 2/10 n/30 atau lainnya.”

ACCURATE versi 3.4.0.1682


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Senin, 17 November 2008

Menampilkan Penanda Waktu / Jam di Form Faktur Penjualan/Sales Invoice

Menampilkan Penanda Waktu / Jam di Form Faktur Penjualan/Sales Invoice

Apa kabar, Pengguna ACCURATE Accounting Software?
Kembali lagi saya menyajikan tips dan trik dalam penggunaan ACCURATE Accounting Software.

Kali ini ada seorang pengguna ACCURATE yang menanyakan kepada saya via telp, “Bagaimana cara untuk menampilkan Penanda Waktu atau Jam di Form Faktur Penjualan/Sales Invoice?”
Alasan beliau adalah agar dapat diketahui pada jam berapa, faktur tersebut dibuat.

Bagaimana Trik-nya?
Oke, inilah caranya.

1. Klik “Persiapan/Setup“, “Rancangan Formulir/Form Template“, kemudian Sorot Tipe
Rancangan “Faktur Penjualan/Sales Invoice“, Sorot Form yang mau di-edit dan Double
Click.
2. Muncul Windows “Kolom Pilihan Rancangan Form/Form Template Field Selection“.
Klik kotak “Desain/Designer“ di sebelah kanan.
3. Muncul Windows “Designer”, cari icon yang bergambar kertas dan jika cursor
didekatkan pada icon tersebut akan muncul tulisan “Insert Rectangle Object” dan
click.
4. Lambang cursor yang tadinya berbentuk panah akan berubah menjadi lambing tambah
(+). Letakkan tanda itu di bagian form yang Anda inginkan muncul jam dan klik.
5. Akan muncul windows kecil “Text Editor/ “. Klik icon paling kiri atas yang jika
cursor didekatkan akan muncul tulisan “Insert Expression” dan klik.
6. Akan muncul windows kecil “Expression Builder”. Klik kotak “Variable”.
7. Akan muncul lagi windows “Variables”. Sorot tulisan “System variables” dan sorot
lagi tulisan “Time” dan klik “OK”.
8. Klik “OK” lagi di windows “Expression Builder” dan di windows “Text Editor” klik
tanda centang (V).
9. Otomatis di desain form, akan muncul kotak [TIME]. Klik “Close” akan muncul
windows “Confirm”, klik “Yes”.
10.Di Kolom Rancangan Pilihan Form, klik kotak “OK” di sebelah kanan.
Saat Anda mencetak Faktur Penjualan/Sales Invoice, akan muncul Penanda Waktu/Jam,
sesuai dengan jam di komputer Anda.

Anda bisa menggunakan cara ini untuk form-form lainnya.

ACCURATE versi 3.4.0.1682


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Selasa, 11 November 2008

Transaksi PPN untuk Impor Barang

Kali ini ada seorang Ibu pengguna ACCURATE yang menanyakan kepada saya via YM, “Bagaimana cara untuk memasukkan transaksi PPN dari EMKL/forwarder ke laporan SPT Masa PPN di ACCURATE secara Otomatis, Namun DPP dari barang import tersebut akan kita bayar ke vendor di luar negeri?”
Anda mengerti maksud dari pertanyaan diatas?
Oke, saya akan perjelas dengan ilustrasi di bawah ini.

Ibu Catherine (nama samaran) mendapat tagihan pembelian barang AAA dari JVC Corp, Japan sebanyak 1 unit dengan nilai US$ 100,00.
(Anggap Kurs US$ 1.00 = Rp. 9.000,-)
Beliau menggunakan jasa EMKL PT. Abadi untuk proses import barang AAA.
Setelah barang AAA sampai di kantor Ibu Catherine, PT. Abadi mengeluarkan tagihan dengan rincian sebagai berikut :
Jasa Rp. 0,- (karena masih ada hubungan baik dengan perusahaan Ibu
Catherine)
Bea Masuk US$ 10.00,- (misalnya)
PPN Rp. 90.000,- (US$ 100,00 x 10% x Rp. 9.000,-)

Ibu Catherine ingin Bea Masuk dialokasikan ke HPP Barang dan ingin mengkreditkan PPN dari PT. Abadi (Karena PT. Abadi menalangi dulu angka PPN sebesar Rp. 90.000,-dengan membayar ke Kas Negara dengan bukti SSP).

Padahal Ibu Catherine harus mencatat tagihan dari PT. Abadi untuk PPN yang mana nilainya diambil 10% dari US$ 100,00 dan ingin secara otomatis masuk ke laporan SPT Masa PPN.

Bagaimana Trik-nya?
Oke, inilah caranya.
Tahap I. Mencatat transaksi penagihan dari JVC Corp, Japan
1. Di Faktur Pembelian/Purchase Invoice, setelah memasukkan vendor JVC Corp, no. Purchase invoice, tanggal dan data-data lain yang diperlukan, masukkanlah nilai US$ 10.00 (Bea Masuk) di kolom Freight dan centang kotak “Charge to Vendor”.
2. Kemudian di kotak “Ship Via” di bagian tengah, pilih PT. Abadi
Sebelumnya kita harus membuat dulu account PT. Abadi di master Supplier/Vendor.
Otomatis ACCURATE akan mengalokasikan nilai US$ 10.00 masuk ke dalam HPP Barang AAA.

Tahap II. Mencatat tagihan PPN dari PT. Abadi dengan mengalokasikan nilai PPN otomatis masuk ke laporan SPT Masa PPN.
1. Buatlah terlebih dahulu barang AAA di NON PERSEDIAAN. (Ingat, di NON PERSEDIAAN), isikan kode Pajak Pembelian (misalnya P) di kotak “Kode Pajak Pembelian”, dan pilih di Akun Beban “Akun Beban xxx/atau apa saja”.
Akun dibawahnya, abaikan saja.
(Anda akan mengerti di bagian akhir Trik ini, mengapa saya menyarankan Anda melakukan proses ini)
2. Sebelumnya di master Supplier/Vendor untuk PT. Abadi, mapping-kan kode pajak, kode NPWP dan NPPKP.
3. Di formulir Faktur Pembelian/Purchase Invoice, setelah kita pilih Supplier PT. Abadi, no invoice, tanggal, dan data-data lain yang diperlukan, di Bagian Item, pilih barang AAA (Non Persediaan).
Masukkan kuantitas = 1 dan unit price adalah Rp.900.000,-
(US$ 100.00 x Rp. 9.000)
Otomatis timbul nilai PPN sebesar Rp. 90.000,-
Masukkan nomor SSP di bagian nomor faktur pajak di bagian bawah beserta tanggalnya.
ACCURATE akan menjurnal
Debet : Beban xxx 900.000
PPN Masukan 90.000
Hutang 990.000
Dan nilai PPN sebesar Rp. 90.000,- masuk ke laporan SPT Masa PPN
4. Saat Pembayaran ke PT. Abadi
Seharusnya kita membayar ke PT. Abadi hanya Rp. 90.000,- saja.
Namun saat ini hutang kita ke PT. Abadi sebesar Rp. 990.000,-
Bagaimana Trik untuk masalah ini?
Di form Pembayaran Pemasok, setelah kita pilih Supplier PT. Abadi, kemudian kita pilih pembayaran dari Kas/Bank yang mana, kemudian tanggal pembayaran dan data-data lain yang diperlukan,
a. centang kolom “Pay” di tagihan yang bernilai Rp. 990.000,-
b. kemudian di kolom “Payment Amount”, klik kanan, pilih “Discount Info”, masukkan angka Rp. 900.000,- dan pilih akunnya yaitu “Beban xxx”
Otomatis ACCURATE akan membuat jurnal:
Hutang 990.000
Kas/bank 90.000
Beban xxx 900.000

Akun Beban xxx akan bernilai nol.

Demikianlah penjelasan dari saya.
Jika ada yang kurang jelas, silahkan menghubungi saya.

ACCURATE versi 3.4.0.1682


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com

Minggu, 09 November 2008

Men-setting harga jual barang dalam satuan yang sesuai

Kali ini ada seorang Bapak pengguna ACCURATE yang menanyakan kepada saya via e-mail, “Apakah ACCURATE bisa meng-setting harga jual barang dalam satuan yang sesuai di faktur penjualan secara Otomatis?”
Sebagai contoh: Bapak Anto (nama samaran) yang bekerja di PT. ABC (juga nama samaran) menjual barang AAA dengan harga Rp. 10.000,- / pcs.
Jika penjualan dalam lusin (12 pcs) maka harganya menjadi Rp. 9.000,-/pcs
Jika penjualan dalam box (anggap saja 1 box = 20 pcs) maka harganya menjadi Rp. 8.000,-/pcs.
Logikanya jika customer membeli dalam jumlah banyak, tentu harganya lebih murah dibanding dengan pembelian dalam jumlah satuan.
Bapak Anto tidak mau menggunakan diskon baik diskon per barang maupun diskon faktur.
Alasannya adalah agar mengurangi kesalahan input oleh user yang membuat faktur penjualan.
Sehingga Bapak Anto ingin pada saat pembuatan faktur penjualan, harga per barang sudah otomatis disesuikan dengan satuan yang dibeli oleh customer.

Saya menjawab,”ACCURATE bisa memenuhi kebutuhan Bapak. Namun, ada hal-hal yang Bapak harus lakukan terlebih dahulu. Saya akan menunjukkan kepada Bapak bagaimana Trik untuk hal itu.”

Trik-nya adalah sebagai berikut :
(Saya mengambil contoh illustrasi diatas dengan barang AAA)
“Pada saat membuat faktur penjualan dengan barang AAA, di kolom Unit Price, klik kanan dan pilih harga sesuai dengan satuan unit yang dibeli oleh customer.”
Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum menjalankan Trik di atas, yaitu:
a. Menjual pada customer yang sebelumnya sudah membeli barang AAA.
b. Sudah ada transaksi minimal 1 kali untuk setiap penjualan barang AAA dalam pcs, lusin maupun box.

Apakah Anda bingung?
Oke, saya akan membuat contoh transaksi untuk memperjelas Trik saya ini.

1. Buatlah barang AAA dengan memasukkan 3 (tiga) satuan unit yang berbeda.
Pcs, Lusin = 12 pcs, Box = 20 pcs
Kemudian, masukkanlah harga jual pcs sebesar 10.000 di kolom "Default Unit Price"

2. Anggap saja PT. ABC membeli barang AAA.
Buatlah faktur penjualan untuk PT. ABC tersebut.
Point Penting :
Jika PT. ABC membeli dalam satuan pcs, maka harga satuan/unit price otomatis akan muncul 10.000
Jika PT. ABC membeli dalam satuan lusin, gantilah angka 10.000 di kolom harga satuan/unit price dengan 9.000
Jika PT. ABC membeli dalam satuan box, ganti dengan angka 8.000

3. Anggap saja PT. ABC sudah membeli barang AAA dengan 3 (tiga) satuan unit yang berbeda.
Saat pembelian ke-4, misalkan PT. ABC membeli 2 lusin barang AAA, di kolom harga satuan/unit price, klik kanan dan pilih transaksi dengan angka 108.000
(Mengapa 108.000 ? Karena 1 lusin (12 pcs) x 9.000 = 108.000)
Sehingga di kolom Amount, angkanya menjadi 216.000
(2 lusin (24 pcs) x 9.000 = 216.000)
Begitu juga bila ada pembelian selanjutnya dari PT. ABC, baik pembelian dalam lusin maupun box, berapapun jumlahnya, pilih
- pembelian dalam satuan lusin, pilih 108.000
- pembelian dalam satuan box, pilih 160.000

Bagaimana bila suatu saat nanti, harga jual berbeda ?
Oke, inilah trik-nya.
Jika harga jual nantinya berbeda dari yang diatas, maka jangan klik kanan di kolom harga satuan/unit price.
Masukkan harga baru (misal Rp 12.000/pcs; Rp. 11.000/lusin dan Rp. 10.000/box) itu di harga satuan/unit price di faktur penjualan atau di bagian di master barang.
Setelah itu jika ada penjualan dengan harga baru tersebut untuk customer yang sama, baru klik kanan dan pilih :
Jika pembelian dalam lusin, pilih angka 132.000 (Rp. 11.000 x 12 pcs)
Jika pembelian dalam box, pilih angka 200.000 (Rp. 10.000 x 20 pcs)

Accurate versi 3.4.0.1682


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5890 1175 / 5890 1176
Fax :  021 -5890 1174
SMS : 08788-2266790
Email : accuratesoftware@ymail.com
www.programakuntansiterbaik.blogspot.com

Kamis, 06 November 2008

Membatasi Piutang Customer dengan Terms of Payment

Ada calon pengguna ACCURATE yang menanyakan kepada saya, “Apakah ACCURATE bisa membatasi piutang customer dengan Terms of Payment (TOP) selain dengan Credit Limit?”
Ternyata selama ini mereka membatasi piutang customer selain dengan Credit Limit juga dengan TOP. Saat ini mereka menggunakan Excel untuk pencatatannya.
Sebagai contoh: mereka membuat faktur/invoice untuk PT. ABC sebesar Rp. 20 juta.
Credit Limit untuk PT. ABC yang telah diset-up adalah sebesar Rp. 100 juta.
Jatuh Tempo untuk faktur tersebut adalah 7 hari (misalnya).
Jika pada hari ke-8 setelah tanggal faktur tersebut, PT. ABC belum membayar, maka mereka ingin secara OTOMATIS, faktur baru untuk PT. ABC tidak dapat dibuat.

Saya menjawab,”Untuk saat ini ACCURATE belum bisa secara Otomatis membatasi piutang customer dengan TOP. Harus dilakukan agak manual. Namun Anda jangan kuatir, karena walaupun manual, saya mempunyai trik yang dapat memudahkan Anda membatasi piutang customer dengan TOP.”

Trik-nya adalah sebagai berikut :
(Saya ambil contoh ilustrasi faktur/invoice untuk PT. ABC sebesar Rp. 20 juta dengan kredit limit Rp. 80 juta dan jatuh tempo tgl. 5 Nov 08)
Andaikan hari ini adalah tgl. 6 Nov 08 dan Anda ingin mencetak faktur untuk PT. ABC.
Lihat terlebih dahulu apakah piutang PT. ABC tersebut masih ada atau tidak
1. klik “Laporan/Reports”, “Piutang dan Pelanggan/Account Receivable“, “Faktur Belum Lunas/Outstanding Invoices“.
2. di windows “Formasi Laporan/Report Format“, pilih tgl 6 Nov 08.
3. kemudian klik “Filters“, sorot “Nama Pelanggan/Customer Name“, centang kotak PT. ABC, kemudian klik tombol OK
4. Anda lihat di kolom “Umur bdsr/Age fr Due“ untuk faktur/invoice PT. ABC sebesar Rp. 20 juta adalah 1 hari.
Ini Berarti :
a. Jika piutang tersebut belum jatuh tempo, maka di kolom “Umur bdsr/Age fr Due“, angkanya adalah positif (dicetak dengan huruf hitam)
b. Jika piutang tersebut sudah melewati jatuh tempo, maka di kolom “Umur bdsr/Age fr Due“, angkanya adalah negatif (dicetak dengan huruf merah)

Disini diperlukan kedisiplinan dari user yang mau membuat faktur/invoice.
Dia harus disiplin dalam menentukan apakah customer tersebut boleh dibuatkan faktur/invoice-nya atau tidak.

Bagi para manajer/supervisor/direktur yang kuatir apakah user/staf/bawahannya disiplin atau tidak dalam menentukan hal diatas, dapat memantau faktur/invoice yang telah dibuat.
Normalnya di ACCURATE pada laporan Faktur Belum Lunas/ (misalnya) setiap faktur dari customer disajikan urut tanggal invoice.
Sehingga jika ada faktur dari customer yang mempunyai “Umur bdsr/Age fr Due“ , angkanya negatif, lihat apakah customer tersebut juga mempunyai “Umur bdsr/Age fr Due“ yang angkanya positif.
Jika ada, berarti user/staf/bawahan tersebut sudah lalai dalam membuat faktur/invoice.

Satu trik lagi, jika seandainya user tersebut hanya boleh melihat laporan tersebut saja, kita bisa mengset-up, sehingga dia tidak bisa melihat laporan keuangan lainnya.
Caranya adalah :
Tahap 1. membuat laporan tersimpan.
a. di laporan Faktur Belum Lunas/Outstanding Invoices, klik icon “Memorize”.
b. Kemudian isikan Nama Laporan, contoh : Faktur Belum Lunas.
Nama Laporan dan Judul Laporan boleh sama, boleh beda.
c. Kemudian klik tombol “Simpan/Save“.
d. Otomatis laporan tersebut sudah masuk ke dalam menu “Laporan Tersimpan/Memorized Report“.
Tahap 2. menambahkan laporan tersebut ke dalam profil pengguna/user profile untuk user yang bersangkutan.
a. klik “Persiapan/Setup“, “Profil Pengguna/User Profile“
b. di windows “Edit Profil Pengguna/Edit User“, carilah “Nama Pengguna/Login Name“ yang bersangkutan (kalau sudah dibuat sebelumnya).
Kalau belum dibuat, klik kotak “Baru/New“.
c. Kemudian cari tab “Laporan Tersimpan/Memorized Reports”.
d. Sorot “Faktur Belum Lunas” di dalam kotak “Laporan yang Tersedia/Available Reports”.
e. Kemudian klik kotak “>”
f. Otomatis “Faktur Belum Lunas” akan pindah ke dalam kotak “Laporan yang diijinkan/Allowed Reports“.
g. Kemudian klik kotak “Simpan/Save“ dan kotak “Tutup/Close“.

Sehingga user tersebut hanya bisa melihat laporan yang diijinkan saja.
Dia tidak bisa melihat laporan lainnya.


Jika Anda membutuhkan Program,Training atau implementasi Accurate, silahkan menghubungi saya
Maria Key
Telp : 021-5308617
Fax : 021 -5308619
SMS : 0838 9947 9777
Email : accuratesoftware@ymail.com
Template by : kendhin x-template.blogspot.com